Rembang Bicara - Eng Hain yang merupakan pelatih ganda putri andalan bulu tangkis Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu punya cerita tentang hampir tak berangkat ke Olimpiade Tokyo 2020.
Sebagaimana diketahui, jika pemain sedang bertanding, pelatih senantiasa mendampingi untuk memberikan arahan.
Namun, Eng Hian menceritakan bahwa dirinya bisa berangkat di detik-detik akhir menuju hari H keberangkatan di Tokyo.
"Iya, last minute saya baru bisa berangkat. Kami ke Kumamoto pada 8 Juli, saya baru diinfokan 4 Juli atau empat hari sebelum berangkat," kata Eng Hian sebagaimana dikutip rembangbicara.com dari @badmintalk.com
Eng Hian merasa galau lantaran harus memberi tahu kedua anak asuhnya bahwa dirinya tidak bisa menemani ke Tokyo.
"Itu sempat jadi pergumulan sedikit, ketegangan juga karena saya menyampaikan hal itu kepada Greysia/Apriyani tidak akan mudah. Tapi berjalannya proses Greysia/Apriyani bisa mengikuti," ujarnya.
Baca Juga: Daftar 14 Bonus yang Diterima Greysia dan Apriyani Setelah Gondol Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020
Eng Hian juga merasa bahwa hampir tidak bisa berbuat apa-apa lantaran hal tersebut sudah keputusan dari NOC atau komite olahraga nasional. Hal ini juga disebabkan karena ganda putri tidak begitu diperhitungkan mendulang medali di Olimpiade Tokyo 2020.
"Sebab, mau diapain sudah tidak bisa. Ini sudah keputusan dari NOC. Keputusan (bahwa) memang saya, ganda putri ini kan tidak diperhitungkan."
Baca Juga: Potret Masa Kecil Anthony Ginting, Berprestasi Sejak SD dan Satu Klub dengan Taufik Hidayat
Namun, akhirnya Eng Hian tetap bisa berangkat ke Tokyo dan berhasil membawa Greysia Polii dan Apriyani Rahayu meraih medali emas satu-satunya untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.***