Dokter Muslim di Inggris Peringatkan Soal Teori Konspirasi Terkait Covid-19

3 Februari 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. //Pixabay/geralt

Rembang Bicara - Pada situasi pandemi Covid-19 ini memang banyak sekali pihak yang membuat spekulasi. Salah satunya yaitu oknum tidak bertanggung jawab yang membuat isu bahwa Covid-19 hanya sebuah konspirasi. 

Seorang dokter yang beragama Islam di Inggris memperingatkan kepada komunitas Muslim di negaranya untuk mengabaikan teori konspirasi Covid-19.

Dr. Sharjeel Zafar Kiani mengatakan teori konspirasi menyebar cepat bagai api.

Bahkan Ia juga mengungkap telah menyaksikan secara langsung tekanan yang dialami rumah sakit Inggris.

Baca Juga: Ngakak, Perempuan Ini Senam dengan Iringan Lagu 'Ampun Bang Jago' Meski di Belakangnya Terjadi Kudeta Myanmar

Dr.Kiani menambahkan beberapa kesalahan itu terletak pada kesalahan informasi dan teori konspirasi yang telah berkembang sejak virus corona pertama kali muncul.

"Sangat membuat frustasi melihat berapa banyak teori konspirasi di media sosial. Teori konspirasi tampaknya telah menyebar seperti api," kata Dr.Kiani, seperti dikutip dari Arab News, Selasa, 2 Februari 2021.

Masalah penting dalam komunitas Muslim Inggris adalah mitos yang berkali-kali dibantah oleh berbagai sumber bahwa vaksin Pfizer/BioNTech mengandung produk hewani yang membuatnya tidak diperbolehkan secara agama.

Baca Juga: Semprot AHY yang Sampaikan Isu Kudeta Partai Demokrat untuk Pilpres, Muannas Alaidid: Pandemi Belum Selesai

Dikutip dari Pikiran-rakyat.com, Kiani mengatakan oknum tersebut terus mengulangi klaim ini dan mempermainkan kecemasan dan ketakutan orang-orang, serta ketidakpercayaan orang-orang terhadap industri farmasi dan ilmu kedokteran.

“Teori konspirasi, bersama dengan informasi hoaks, menyebabkan kerugian karena ada anggota masyarakat yang sangat rentan yang membutuhkan vaksin ini. Dalam hal komunitas Muslim, saya akan meminta orang untuk mendengarkan para ahli di bidangnya," kata dia.

Baca Juga: Dari Nazaruddin hingga Allen Marbun, Inilah Sosok yang Dinilai Mendalangi Kudeta AHY

Menurut data British Islamic Medical Society, Covid-19 telah mempengaruhi komunitas Muslim Inggris secara tidak proporsional.

Dikatakan ada alasan yang kompleks untuk ini, di antaranya fakta bahwa Muslim Inggris cenderung lebih 'ragu-ragu terhadap vaksin' daripada populasi yang lebih luas.

Sementara, sebagian lainnya karena penyebaran informasi yang salah seputar dibolehkannya vaksin dalam Islam.

Masalah ini tidak luput dari perhatian di antara para pemimpin komunitas Muslim-Inggris.

Baca Juga: Ingin Dapat Subsidi PLN, Berikut Cara Mudahnya, Dapat Melalui Stimulus.pln.co.id atau Aplikasi

Pekan lalu, kepala di salah satu masjid terbesar di Birmingham, Masjid Green Lane, mengatakan kepada Arab News bahwa pihaknya mendorong jemaahnya untuk mengambil vaksin dan mendengarkan nasihat dari para profesional medis.

Sebelumnya pada bulan Januari 2021, para imam di seluruh Inggris menyampaikan khotbah Jumat yang membahas teori konspirasi, dan menjelaskan bahwa melindungi kehidupan dengan menerima vaksin adalah yang paling penting dalam Islam.*** (Julkifli Sinuhaji) 

Editor: Achmad Choirul Furqon

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler