Gunung Emas Ditemukan Warga Kongo, Pemerintah Keluarkan Aturan Pelarangan Penambangan

13 Maret 2021, 13:58 WIB
Warga menambang gunung emas di Kongo /

Rembang Bicara - Kongo mendadak menjafi perbincangan banyak orang. Sebuah video menunjukkan ratusan orang saling berdesakan menggali tanah untuk menambang emas viral di media sosial.

Temuan gunung emas ini menarik atensi publik hingga pemerintah ikut turun tangan.

Video viral ini awalnya diunggap oleh pengguna Twitter dengan nama Ahmad Algohbary.

Baca Juga: Nasib Hesti Sutrisno, Perempuan Bercadar yang Memelihara Anjing, Menghadapi Ancaman Warga

Ia mengunggah video pendek ratusan orang yang saling berebut untuk mengeruk tanah dengan sekop, alat lain maupun dengan tangan kosong, lantas membawanya.

“Sebuah video dari Republik Kongo mendokumentasikan kejutan terbesar bagi beberapa penduduk desa di negara ini, ketika seluruh gunung yang dipenuhi dengan emas ditemukan! Mereka menggali tanah di dalam timbunan emas dan membawanya ke rumah masing-masing untuk membersihkan kotoran & mengambil emasnya,” cuit Ahmad, Jumat, 12 Maret 2021.

Baca Juga: Sebentar Lagi Rajab Akan Berakhir, Segera Lakukan Amalan Ini Insya Allah Bahagia Dunia dan Akhirat

Pihak berwenang di Republik Demokratik Kongo memberikan sikap cepat terkait fenomena ini. Mereka mengumumkan larangan aktivitas penambangan.

Fenomena gold effect tersebut terjadi di Provinsi Kivu Selatan. Temuan “harta karun” itu pun menarik ribuan penggali ke lokasi tersebut.

Dikutip dari portal berita Reuters, Venant Burume Muhigirwa selaku Menteri Pertambangan mengonfirmasi penemuan bijih emas itu berlokasi di desa kecil Luhihi, kurang lebih 45 kilometer dari ibu kota provinsi Bukavu.

Baca Juga: Habib Hasan Mulachela Solo Meninggal, Berikut Sepak Terjangnya yang Membuat Publik Merasa Kehilangan

Muhigirwa mengatakan, keputusan telah dikeluarkan pada hari Senin untuk menghentikan semua kegiatan penambangan di dalam dan sekitar desa.

“Penambang, pedagang dan angkatan bersenjata DRC diminta untuk meninggalkan lokasi tambang sampai pemberitahuan lebih lanjut,” ujarnya.***

Editor: Achmad Choirul Furqon

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler