[Reportase] ‘Kami Butuh Makanan’ Kata Salah Seorang Rakyat Palestina

18 Mei 2021, 15:25 WIB
Perjuangan Rakyat Palestina. / REUTERS. /

Rembang Bicara – Konflik Palestina dan Israel menjadi catatan terdahsyat pada tahun 2021 ini.

Wilayah Gaza yang digempur habis-habisan oleh tentara Israel menyisakan cerita pilu dari balik dinding-dinding robohnya.

Menggendong bayinya yang baru lahir bernama Hasan di lantai sebuah ruang kelas di Kota Gaza, sementara lima anaknya yang lain keluar masuk, Suheir al-Arbeed tampak membuat daftar kebutuhan dasar keluarga.

Baca Juga: Joe Biden Usulkan Gencatan Senjata Antara Israel dan Palestina

“Kami membutuhkan makanan, pakaian, selimut, kasur dan susu,” kata al-Arbeed kepada Al Jazeera dalam wawancara telepon.

"Punggungku sakit karena tidur di atas selimut tipis di lantai," lanjutnya.

"Saya harus meminta popok orang lain untuk anak saya. Aku mencoba untuk menyusui dia tapi dia masih lapar dan terus menangis,” " tambahnya.

Baca Juga: Ya Allah, Seorang Anak Meninggal Mengenaskan Setelah Diruqyah karena Nakal dan Disebut Kerasukan Genderuwo

Pria berusia 30 tahun itu adalah salah satu dari ratusan keluarga yang tinggal di utara dan timur Gaza yang meninggalkan rumah mereka pada Kamis malam, 13 Mei 2021.

Persis saat tembakan artileri Israel yang hebat dan pemboman udara mengguncang tanah di bawah kaki mereka.

Keluarga tersebut melarikan diri dengan berjalan kaki dan bergegas dalam kegelapan selama beberapa kilometer ke sekolah Gaza al-Jadeeda, salah satu dari sekian banyak sekolah yang dikelola oleh UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina.

Baca Juga: Beredar Ancaman Perdana Menteri Israel akan Bunuh Muslim dengan Vaksin, Ini Fakta Sebenarnya

“Tidak ada mobil atau transportasi yang tersedia,” kata al-Arbeed yang berasal dari daerah Shujaiyah di timur laut Gaza.***

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler