Network
Rembang Bicara - Ternyata selama ini China menyembunyikan kebenaran perihal penyebaran virus Covid-19 di negaranya.
Fakta tersebut menyeruak setelah baru-baru ini dokumen terkait data kasus Covid-19 di China bocor.
Dalam dokumen yang beredar, disebutkan bahwa selama ini jumlah kasus infeksi Covid-19 di China lebih sedikit dari kasus sebenarnya.
Tidak hanya itu, China dinilai cenderung menyepelekan tingkat keparahan virus. China juga dianggap telah gagal untuk mendiagnosis kasus pada tahap awal pandemi.
Baca Juga: Belum Dapat BLT BPJS Tahap 5, Ini Solusi dari Menaker
Koran internasional Times memperoleh dokumen internal setebal 117 halaman yang dilaporkan oleh Independent, berasal dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Provinsi Hubei.
Yang mengejutkan, dalam dokumen tersebut dibeberkan bahwa Partai Komunis Tiongkok telah menyembunyikan informasi penting saat dunia bergulat untuk menahan penyebaran virus yang cepat.
Pada 10 Februari, China dengan terbuka melaporkan 2.478 kasus baru yang dikonfirmasi, sementara secara pribadi melaporkan 5.918 kasus baru.
Kemudian pada 17 Februari, China kembali melaporkan secara terbuka kematian baru di provinsi Hubei sebanyak 93 kasus. Sementara secara pribadi melaporkan 196 kasus.
