UPDATE: Negara Arab Terbelah dalam Konflik Palestina dan Israel, Tagar 'Palestina Bukan Urusan Saya' Menggema

- 18 Mei 2021, 15:39 WIB
Ilustrasi Pemandangan Teluk Arab
Ilustrasi Pemandangan Teluk Arab /Pexels

Rembang Bicara – Adegan kehancuran di Gaza kemungkinan akan mempersulit Israel untuk memenangkan hadiah diplomatik terbesarnya, yakni pengakuan oleh Arab Saudi.

Namun sejauh ini, negara-negara Teluk kaya lainnya yang berinvestasi dalam membuka hubungan dengan Israel tahun lalu tidak menunjukkan tanda-tanda publik untuk berubah pikiran.

Para pejabat Arab berkumpul untuk mengutuk apa yang mereka gambarkan sebagai pelanggaran Israel yang mencolok selama dua minggu terakhir, dari tindakan polisi Israel di sekitar masjid al-Aqsa Yerusalem hingga serangan udara mematikan di Jalur Gaza.

Baca Juga: [Reportase] ‘Kami Butuh Makanan’ Kata Salah Seorang Rakyat Palestina

Tetapi di Uni Emirat Arab, yang bersama dengan Bahrain mengakui Israel tahun lalu di bawah "Abraham Accords" yang didukung AS, kritik resmi terhadap Israel sekarang sering kali diimbangi dengan ungkapan kata-kata keras yang populer untuk pihak lain.

Dalam beberapa kasus di UEA, yang telah lama mengecam gerakan politik Islam, kecaman terhadap militan Hamas yang menguasai Gaza bahkan menggemakan poin pembicaraan Israel.

"Hamas meluncurkan roket dari dalam lingkungan sipil dan ketika tanggapan datang, Hamas berteriak 'di mana orang Arab dan Muslim'? Anda telah menjadikan Gaza sebagai kuburan bagi orang-orang tak berdosa dan anak-anak," kata Waseem Yousef, seorang pengkhotbah Muslim di UEA, lewat Twitter-nya.

Baca Juga: Joe Biden Usulkan Gencatan Senjata Antara Israel dan Palestina

Di negara di mana media sosial diawasi secara ketat oleh pihak berwenang, warga Emirat lainnya, Munther al-Shehhi, melambungkan tagar #Tidak Untuk Terorisme.

Halaman:

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x