Network
Rembang Bicara - Dorong penyelesaian damai atas Konflik Rusia dan Ukraina, Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Jaringan Internasional jalin komunikasi perdamaian dengan duta besar dari kedua negara di Jakarta pada 13 dan 21 April 2020.
Dalam pertemuan tersebut, Aprilian Cena Koordinator Biro Jaringan Internasional PB PMII menjelaskan bahwa PB ke sana untuk mengetahui sebenarnya seperti apa masalah yang terjadi diantara keduanya.
“Kita melakukan kunjungan ke Duta Besar Ukraina dengan tujuan mengetahui sebenarnya masalah apa yang sebenarnya terjadi. Kita harus mengetahui dari masing-masing negara. Kita tidak dapat memberikan penilaian apabila kita tidak mengetahui sebenarnya apa yang terjadi,” ujar Cena (21/4/2022).
Tidak hanya itu, Wakil Biro jaringan internasional, Choirul Furqon juga menjelaskan bahwa kita harus mengetahui masing-masing national interest mereka agar konflik ini dapat dibendung.
“Untuk mengetahui logic problem yang terjadi saat konflik, tentu kita harus mengetahui masing-masing national interest. Kita harus tahu kenapa Ukraina sebagai negara yang lebih dekat dengan Rusia ingin bergabung dengan NATO. Selain itu kenapa Rusia hingga melakukan tindakan ke Ukraina seperti itu. Menganalisa suatu hal harus holistik,” tandas Choirul Furqon.
Dalam kunjungan tersebut Duta Besar Ukraina menyambut baik kedatangan Pengurus PB PMII.
“We say thank you very much to PMII want to come here as an institution. We must make a good programme for the next,” tandas Vasyl Hamianin, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia tersebut.
Baca Juga: Daftar Prestasi, Ranking, dan Fakta Menarik Komang Ayu Cahya Dewi, Tunggal Putri di BAC 2022
Hal tersebut langsung disambut baik oleh Afit Khomsani selaku pengurus Biro Komunikasi, Advokasi dan Diaspora.
