Rembang Bicara - Presiden Prancis Emmanuel Macron membuat cuitan yang menuai kontroversi bagi sebagian besar masyarakat muslim dunia.
Pasalnya, dalam cuitan di akun Twitter pribadinya pada Minggu, 25 Oktober 2020 itu Macron secara terang-terangan mengungkapkan akan bersikap resistnance terhadap jaringan Islam radikal.
Ucapan Macron dinilai terlalu men-generalisir; seolah setiap muslim adalah teroris. Maka banyak negara-negara Islam yang akhirnya mengecam.
Pernyataan kontroversial yang dilontarkan Macron tersebut menyusul kasus pemenggalan kepala seorang guru, Samuel Paty, usai menunjukkan kartun Nabi Muhammad saat mengajar.
Baca Juga: Kompak! Akademisi dan Masyarakat Sipil Malang Raya Nyatakan Sikap Soal Omnibus Law UU Ciptaker
Berikut adalah beberapa pernyataan dari Macron.
1. Terlalu Lunak Terhadap Penerbitan Karikatur Nabi Muhammad
Macron dinilai sangat lunak terhadap Majalah Charlie Hebdo yang menerbitkan ulang karikatur Nabi Muhammad.
Padahal penerbitan karikatur Nabi Muhammad tersebut pernah mendapat kecaman dari umat muslim sedunia beberapa tahun silam.