Tanggapi Kecaman dari Muslim Dunia, Macron: Kecewa Boleh, tapi Jangan Lakukan Kekerasan!

- 1 November 2020, 13:18 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron: Presiden Prancis menyebutkan bahwa dia menghormati kekecewaan muslin namun tidak menyetujui adanya kekerasan yang terjadi saat ini.
Presiden Prancis Emmanuel Macron: Presiden Prancis menyebutkan bahwa dia menghormati kekecewaan muslin namun tidak menyetujui adanya kekerasan yang terjadi saat ini. //Twitter

 

Rembang Bicara - Beberapa waktu terakhir, Presiden Prancis Emmanuel Macron tengah menghadapi gelombang kecaman dari umat Islam dunia.

Hal tersebut menyusul sikap 'bodoamat'-nya terhadap penerbitan karikatur Nabi Muhammad.

Alih-alih mencoba meredam, Macron justru menyulut api dengan membuat pernyataan kontroversial yang menyebut bahwa Islam adalah agama radikal dan tengah mengalami krisis (spiritual-moral). 

Pernyataan itu lahir sebagai respon terhadap pembunuhan Samuel Paty, guru yang menunjukkan karikatur Nabi Muhammad, oleh seorang muslim pada 16 Oktober 2020 lalu. 

Kecaman demi kecaman terus bermunculan. Bahkan baru-baru ini saja terjadi insiden penusukan di gereja di Nice pada Kamis, 29 Oktober 2020 yang menewaskan seorang wanita dan 2 lainnya.

Tersangka penyerangan berusia 21 tahun dari Tunisia yang diduga memiliki relasi dengan jaringan militan Islam, sebagaimana dilansir dari Reuters.

Atas rangkaian kecaman dan serangan demi serangan tersebut, Macron akhirnya buka suara kepada umat Islam dunia.

Dalam narasinya, ia mengatakan bahwa dirinya sangat mafhum atas kekecewaan umat Islam atas karikatur Nabi Muhammad. Namun baginya, kekerasan dan terorisme bukanlah sesuatu yang bisa dibenarkan. 

"Jadi saya memahami dan menghormati bahwa orang-orang bisa kaget oleh kartun-kartun tersebut, namun saya tidak akan pernah menerima bahwa seseorang dapat membenarkan kekerasan fisik akibat kartun ini, dan saya akan selalu membela kebebasan di negara saya untuk menulis, berpikir dan menggambar," tegas Macron.***

Editor: Aly Reza

Sumber: Reuters


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x