Sehari usai Festival Diwali Berlangsung, Warga India Hirup Udara Beracun

- 15 November 2020, 20:10 WIB
Ilustrasi perayaan Diwali di India.
Ilustrasi perayaan Diwali di India. /PIXABAY/bhuppigraphy/

Rembang Bicara – Perayaan Diwali atau “Festival Cahaya” menjadi festival yang paling populer bagi umat Hindu.

Di tahun ini, puncak perayaan Diwali jatuh pada hari Sabtu, 14 November 2020.

Ratusan juta warga di wilayah India bagian utara harus menghirup udara beracun pada Minggu, 15 November 2020 sehari setelah perayaan Diwali, usai orang-orang yang merayakannya menentang larangan pembakaran petasan.

Baca Juga: Takut Belanja? Awas, Kenali 5 Ciri-ciri Online Shop Penipu

Misalnya di kota New Delhi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), asap pekat melingkupi udara dengan tingkat polusi rata-rata di area ini mencapai sembilan kali lipat dari ambang aman.

Kepala Menteri di wlayah Ibu Kota Delhi, Arvind Kejriwal sebelumnya telah melarang penjualan dan penggunaan petasan menjelang hari perayaan tersebut. Namun, kebijakan tersebut sulit diberlakukan.

Masyarakat di ibu kota membakar petasan dalam jumlah besar demi merayakan festival ini dengan meriah, sejak Sabtu 14 November 2020 hingga Minggu dini hari.

Baca Juga: Lagi, Telkomsel Bagi-bagi Pulsa Total Rp 5 Juta! Begini Syarat dan Ketentuannya

Polusi udara di New Delhi biasanya memburuk pada Oktober dan November karena dua bulan ini merupakan masa pembakaran limbah pertanian yang ditambah dengan asap buangan pembangkit listrik tenaga batu bara dari wilayah sekitar, gas kendaran, serta kurangnya angin.

Halaman:

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: Antara


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah