Inilah Tips Mengurangi Minus Tanpa Biaya Banyak Menurut Ustazd Zaidul Akbar dan Para Ahli Syaraf Mata

20 Juni 2022, 11:24 WIB
dr. Zaidul Akbar jelaskan radang tenggorokan bisa sembuh dengan resep ini. /

Rembang Biacar - Kebiasaan dekat dengan layar gawai lama-lama akan berpengaruh juga pada kesehatan mata.

Selain mudah lelah, mata yang sering terpapar layar gawai juga bisa menjadikan mata minus.

Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan kacamata saat mengalami mata minus.

Namun sayangnya bagi yang belum terbiasa menggunakan kacamata, akan merasa tidak nyaman pada mata sehingga bisa berpengaruh pada aktivitas yang dilakukan.

Dikutip Rembang Bicara dari akun Instagram @jsr_zaidulakbarresep yang diunggah pada 5 April 2022, dr. Zaidul Akbar bagikan cara untuk atasi mata minus.

"Setahu saya bisa dibantu dengan dibekam di sekitaran matanya," ungkap dr. Zaidul Akbar.

Baca Juga: Inilah Cara Meningkatkan Daya Ingat Menurut Ustad Zaidul Akbar Tanpa Biaya Mahal

Tidak hanya bekam, menurut dr. Zaidul Akbar, akupuntur di sekitar mata juga bisa dilakukan untuk mengatasi mata minus.

"Dan ada satu yang bisa dipakai itu, saya kemarin baru tahu juga, ternyata ketumbar itu juga bisa membantu meningkatkan kesehatan mata," ucap dr. Zaidul Akbar.

Ketumbar yang sering digunakan sebagai salah satu bumbu dapur ini bisa dikonsumsi dengan cara dibuat sebagai infused water.

Tidak hanya itu, menurut dokter yang populer dengan resep JSR (Jurus Sehat Rasulullah) ini, syaraf mata bisa dikuatkan jika sering membaca Al Quran.

"Sama satu lagi apa? Paling gampang diobatin dengan obat sapu jagat. Namanya apa? air zam zam," kata dr. Zaidul Akbar.

Baca Juga: Inilah Tips Menjaga Kesehatan Jantung Menurut Ustadz Zaidul Akbar Tanpa Harus Ke Ahli Jantung

Menurut dr. Zaidul Akbar, air zam zam bisa menyembuhkan dengan izin Allah sesuai dengan apa yang diniatkan.

"Ya Allah tolong sembuhkan mata minusku sehingga bisa baca Quran lebih baik, tetesin tetesin," jelas dr. Zaidul Akbar memberikan contoh penggunaan air zam zam untuk mengatasi mata minus.

Selain itu ada pendapat dari para ahli untuk obati mata minus, diantaranya yaitu:

Baca Juga: Inilah Ramuan Tradisional untuk Kecantikan yang Ampuh Menurut Ustadz Zaidul Akbar dan Para Ahli kecantikan

Kacamata atau lensa kontak minus

Penggunaan kacamata atau lensa kontak minus merupakan cara utama yang dianjurkan untuk mengatasi rabun jauh. Lensa minus digunakan sebagai koreksi agar cahaya bisa jatuh tepat di retina sambil menyesuaikan bentuk bola mata.

Dengan begitu, Anda bisa kembali melihat objek yang berada dalam jarak pandangan maksimal dengan jelas.

Tergantung besarnya minus mata, penggunaan kacamata bisa saja hanya dibutuhkan saat melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, seperti mengemudi dan menonton film.

Bagi Anda yang memiliki minus mata yang cukup besar, mau tak mau Anda mungkin harus menggunakan kacamata atau lensa kontak setiap waktu untuk dapat melihat dengan jelas.

Apabila Anda hanya kesulitan untuk melihat benda dari jarak jauh, lensa kacamata minus yang Anda butuhkan biasanya cukup lensa tunggal.

Baca Juga: Inilah Khasiat Temu Lawak, Obat Alami Yang Dijadikan Obat Tradisional Turun Temurun

Namun, jika ternyata mata Anda juga kesulitan melihat jarak dekat (rabun dekat), seperti halnya orang tua yang mengalami mata tua, Anda mungkin perlu menggunakan lensa progresif atau bifokal agar bisa melihat dengan jelas.

Ada anggapan yang menyebutkan bahwa menggunakan kacamata justru dapat membuat minus semakin membesar. Anggapan ini muncul karena mata jadi ketergantungan dengan bantuan alat penglihatan. Kenyataannya, penggunaan kacamata tidak memengaruhi perubahan minus mata.

Jika Anda masih tidak bisa melihat dengan jelas sekalipun menggunakan kacamata minus, mungkin ukuran lensa minus yang digunakan belum sesuai dengan kondisi mata Anda.

Operasi refraksi

Jika ingin menghilangkan atau mengurangi minus mata, cara yang bisa dilakukan untuk mengobati mata minus adalah melalui prosedur operasi refraksi.

Dilansir dalam laman National Eye Institute, ada dua jenis operasi refraksi yang biasa dilakukan yakni PRK (photorefractive keratectomy) dan yang paling populer adalah LASIK (laser in situ keratomileusis).

Baca Juga: Gawat, Ternyata Hal Ini Bisa Membuat Gula Darah Naik Tak Terkendali, Menurut Zaidul Akbar

Keduanya sama-sama menggunakan teknologi laser dan menghilangkan minus dengan mengubah bentuk kornea sehingga bisa memfokuskan cahaya pada retina.

Selain kedua metode ini, terdapat juga jenis operasi refraksi lain seperti:

  • LASEK
  • Epi-LASIK
  • SMILE
  • Pertukaran refraksi lensa (RLE)
  • Implan lensa

Namun, penting juga untuk diketahui bahwa pengobatan melalui operasi tidak selalu memberikan hasil yang diinginkan. Setiap prosedur operasi refraksi memiliki risiko efek samping. Oleh karena itu, diskusikanlah dengan dokter jenis operasi mana yang paling sesuai dengan kondisi mata Anda.

Ortho-K

Ortho-k merupakan singkatan dari ortokeratologi atau dikenal juga terapi refraksi kornea (CRT). Pengobatan non-operasi untuk mata minus ini mengharuskan seseorang tidur dengan menggunakan lensa kontak khusus setiap malamnya.

Tujuannya adalah untuk mengubah bentuk lengkungan pada kornea sehingga mengurangi minus pada mata. Lensa kontak tersebut memberikan tekanan pada kornea untuk meratakan bentuknya.

Baca Juga: Gawat, Ternyata Hal Ini Bisa Membuat Gula Darah Naik Tak Terkendali, Menurut Zaidul Akbar

Obat Tetes Mata

Penggunaan obat tetes mata, seperti atropin dosis rendah (0,01%) diketahui cukup efektif untuk menghambat perkembangan rabun jauh pada anak-anak dan remaja. Atropin juga dapat digunakan untuk mengatasi komplikasi yang disebabkan terapi mata minus ortho-k. Cara terbaik menggunakan obat tetes mata dalam mengobati mata minus adalah dengan meneteskannya setiap hari.***

Editor: Ahmad Choirul Furqon

Tags

Terkini

Terpopuler