Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

5 Oktober 2020, 22:42 WIB
Ilustrasi orang murung //Tangkapan layar/Spoitify

Rembang Bicara - Selama pandemi Covid-19 dan kita banyak melakukan aktifitas dari rumah, isu-isu tentang kesehatan mental menyeruak. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang merasa jenuh bahkan stres melakukan aktivitas dari rumah. 

Menurut Kementerian Kesehatan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, kesehatanmental yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar. Sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk. Kondisi ini biasa disebut sebagai ganggaun mental atau mental illnes. 

Mental illnes dapat menyerang fisik maupun psikologis seseorang, misalnya perasaan sedih dan sulit merasa bahagia, suasana hati yang sering berubah-ubah, cepat merasa lelah, tidak berenergi tapi sulit tidur, sering merasa takut, kemarahan yang berlebihan dan mengarah pada kekerasan, hingga pikiran-pikiran untuk mengakhiri hidup (suicide).

Gangguan mental disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:

Faktor Genetik

Ganggaun mental karena faktor ini disebabkan karena kerabat atau keluarganya memiliki riwayat gangguan mental. Selain itu, di otak terdapat senyawa kimia yang bernama neurotransmitter yag bertugas membawa sinyal ke bagian lain dari otak ke tubuh. Ketika jaringan saraf yang berhubungan dengan bahan kimia ini terganggu, maka fungsi reseptor saraf dan sistem saraf berubah yang berakibat pada depresi dan gangguan mental yang lain.

Faktor Lingkugan

Gangguan mental seringkali disebabkan karena lingkungan sekitar. Faktor ini dapat berasal dari situasi kehidupan yang penuh dengan tekanan, seperti masalah keluarga, keuangan, kehilangan orang yang dicintai atau percerian. Selain itu, gangguan mental yang disebabkan karena faktor lingkungan dapat berasal dari pengalaman traumatis, sejarah masa kanak-kanan yang dilecehkan, hingga kondisi medis yang sedang berlangsung, seperti diabetes. 

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati gangguan mental, diataranyaa. 

a. Psikoterapi. Psikoterapi merupakan terapi bicara untuk pengidap yang ingin mengungkapkan perasaan dan meminta saran.

b. Obat-obatan. Obat-obatan ini dikombinasikan dengan psikoterapi untuk hasil yang lebih maksimal. Penggunaan obat ini bertujuan untuk mengubah senyawa kimia di otak.

c. Support group. Support group beranggotakan para pengidap gangguan mental  yang sudah bisa mengendalikan emosinya dengan baik. Mereka berbagi pengalaman dan membimbing satu sama lain menuju pemulihan.

d. Membuat rencana bagi diri sendiri. Hal ini bisa dilakukan dengan mengatur gaya hidup untuk melawan gangguan mental. Rencana ini dapat digunakan untuk memantau kesehatan, dan membantu proses pemulihan.

Satu hal yang paling penting untuk tidak dilakukan adalah melakukan self diagnosed, yaitu mendiagnosa sendiri. Hal ini tentunya sangat berbahaya. Jangan takut untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis apabila sudah mengalami gejala-gejala gangguan mental.***

Editor: Aly Reza

Tags

Terkini

Terpopuler