Network
Rembang Bicara - Sejumlah pihak menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah dilemahkan dengan adanya penonaktifan 75 pegawainya yang berprestasi dalam mengawal pemberantasan korupsi selama ini. Para pegawai ini dinonaktifkan setelah mereka tidak lulus menjadi aparatur sipil negara (ASN) setelah dinyatakan gagal dalam tes wawasan kebangsaan (TWK).
Kasus ini kemudian merembet ke grup band Slank. Grup musik yang bermarkas di Jalan Potlot itu kini dituding loyo dalam mengawal KPK dan agenda pemberantasan korupsi di Tanah Air.
Munculnya polemik ini membuat salah satu personil Slank angkat bicara.
Baca Juga: Cerita Haru, Pemudik Nangis Hingga Gemetar karena Ingin Bertemu dengan Anak
Mohammad Ridwan Hafiedz atau Ridho Slank memberi tanggapan kepada netizen yang sedang ramai bahas Slank. Ia memberi tanggapan dengan bijak tagar #SlankPenipu yang trending di Twitter, Kamis kemarin. Menurutnya, setiap orang berhak beropini.
Ridho juga memilih tak banyak berkomentar ketika ditanya terkait tanggapannya mengenai polemik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tagar #SlankPenipu viral setelah netizen melihat bungkamnya Slank pada keadaan KPK saat ini.
Baca Juga: Konflik Israel Palestina Memanas, Berikut Sikap PBB
"Saya enggak ada tanggapan, itu terserah mereka yang enggak tahu gimana kita," kata Ridho saat dihubungi oleh awak media.
Tak sedikit dari netizen yang mempertanyakan keberadaan Slank, yang selama ini kerap kritis terhadap kasus korupsi dan mendukung KPK.
