Rembang Bicara - Anosmia atau hilangnya indera penciuman menjadi salah satu kondisi yang tengah dialami oleh pasien Covid-19.
Namun perlu diketahui, Anosmia bukanlah salah satu faktor bahwa kalian terpapar Covid-19, itu merupakan salah satu gejala yang tak sedikit orang mengalaminya.
Baca Juga: Jadwal Acara TV 14 Juli 2021 : NET TV, Trans7, TRANSTV, MNCTV, RCTI, SCTV,GTV, ANTV, dan Indosiar
Terdapat beberapa sebab yang menyebabkan Anosmia, salah satunya pilek dan alergi yang sifatnya sementara.
Dilansir oleh tim rembangbicara.com dari WebMD hal yang menyebabkan Anosmia atau hilangnya penciuman sangatlah beragam.
Salah satunya bisa terkait gangguan pernapasan hingga kerusakan saraf seperti beberapa keadaan berikut ini;
- Polip hidung atau pertumbuhan benjolan di hidung dan sinus.
- Penurunan fungsi indra penciuman karena pertambahan usia.
- Hidung tersumbat karena pilek, alergi, atau infeksi sinus.
- Cedera pada hidung dan saraf karena operasi atau benturan di kepala.
- Efek samping obat tertentu seperti antibiotik, antidepresan, anti peradangan, obat jantung, dll.
- Efek samping terapi radiasi untuk kanker kepala dan leher.
- Kondisi medis seperti penyakit alzheimer, parkinson, multiple sclerosis, kurang gizi, gangguan hormon.
- Penyakit Anosmia bawaan
Namun tetap harus hati-hati, sebab hilangnya indra penciuman ini dapat berakibat fatal.