Film 'Serigala Terakhir The Series' Sangat Layak untuk Diikuti

- 4 Oktober 2020, 07:10 WIB
Official poster
Official poster /Vidio.com

Rembang Bicara - Per Jumat, 25 September 2020 lalu, rumah produksi Screenplay Film resmi merilis remake film Serigala Terakhir dalam format serial.

Serigala Terakhir The Series ini dijadwalkan tayang dalam 6 episode setiap Jumat di Vidio.com.

Lalu, apa yang membuat film ini layak untuk diikuti?

Pertama, film ini adalah remake dari film layar lebar berjudul sama yang disutradarai oleh Upi Avianto dan rilis di bioskop pada 2009 silam.

Serigala Terakhir (2009) berkisah tentang lima sahabat dari pinggiran Jakarta yang justru berakhir saling bunuh.

Versi serial mencoba untuk melanjutkan jalan cerita, bagaimana kehidupan setelah 10 tahun berlalu.

Baca Juga: 3 Channel YouTube yang Bisa Bikin Keranjingan Naik Gunung

Kedua, film ini mengambil sudut pandang lain dari film versi layar lebarnya. Dan ini lah yang menjadi daya tarik tersendiri dan patut untuk diikuti.

Kita tentu tahu, tokoh utama dalam Serigala Terakhir (2009) adalah sosok Jarot (Vino G. Bastian). Di versi serialnya—karena Jarot dan 4 sahabatnya sudah mati—tokoh utama diambil oleh sosok Alex (Abimana Aryasatya), yang merupakan rekan Jarot di kelompok mafia Naga Hitam.

Dalam versi layar lebar, porsi peran untuk Alex memang sangat terbatas. Dia hanya mendapat sedikit jatah dialog dan sangat sedikit terlibat dalam aksi baku pukul. Alex tidak lebih dari pemeran figuran untuk melengkapi dominasi Jarot dan 4 sahabatnya.

Sehingga kiprah sosok Alex pun serasa tidak terlalu penting buat diikuti. Dan sudut ini lah yang disuguhkan dalam versi serialnya, untuk menjawab jati diri Alex yang ternyata adalah legenda dan orang berpengaruh di jajaran kelompok mafia Naga Hitam.

Secara keseluruhan, Serigala Terakhir The Series mengisahkan tentang perjalanan Alex untuk meninggalkan dunia hitam yang telah ia tekuni selama 10 tahun. Ia ingin menikmati hidup sebagai orang biasa bersama dengan Ariyati, kekasihnya.

Namun, rencana itu tidak semudah yang ia bayangkan. Karena setelah keluar dari penjara, ternyata ia terus diintai oleh Naga Hitam yang meminta dia untuk kembali bergabung.

Bukan hanya dia, tapi Aryati, harta satu-satunya yang ia miliki pun juga turut terancam. Situasi yang memaksanya harus menjadi 'serigala' kembali.

Sepanjang film kita benar-benar dimanjakan dengan acting mengesankan dari Abimana

Gaya ngomong yang berisi, gestur tubuh yang mantap, dan kelihaian bertarung ala Alex yang semakin menegaskan, bahwa ia adalah legenda yang patut diperhitungkan. Mengingat juga tokoh Alex digambarkan sebagai orang yang lebih matang setelah 10 tahun mendekam di penjara.

Semakin menjanjikan kualitas terbaik karena film ini disutradarai oleh Tommy Dewo. Secara, pengalamannya dalam dunia film action tidak bisa diragukan lagi.

Ia pernah mengemban posisi first assistant director untuk film Gundala (2019) dan The Night Come for Us (2018) yang mendulang kesuksesan baik di ranah nasional maupun di kancah internasional.

Baca Juga: Penerima Beasiswa Semen Gresik Rembang Hampir Tembus 1 M

Menampilkan juga dalam film ini, Reza Pahlevi (Fathir si bisu), Hannah Al Rashid (Ariyati, kekasih Alex), Rizky Nazar (Ariel, tangan kanan baru Naga Hitam), Revaldo (bos besar baru Naga Hitam), Tio Pakusadewo (bos besar Kapak Merah, rival Naga Hitam), dan masih banyak lagi.

Bagaimana kisah perjalanan hidup Alex? Simak aksinya di Vidio.com atau review filmnya secara berkala di portal ini.

 

Editor: Aly Reza


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah