Sinopsis Film 'Serigala Terakhir The Series' Episode 1: Awal dan Tenggat Waktu

- 5 Oktober 2020, 04:23 WIB
Salah satu adegan di film
Salah satu adegan di film //Tangkapan layar/Vidio.com

 

Rembang Bicara - Di episode 1 bertajuk “Awal dan Tenggat Waktu” ini, cerita dimulai ketika Alex akhirnya bisa kembali menghirup udara bebas setalah 10 tahun mendekam di penjara.

Dari dialog antar tokoh bisa disimpulkan, konon Alex dipenjara karena pasang badan terhadap Naga Hitam ketika masih dipimpin oleh Bos Besar. Ini adalah fragmen cerita yang hilang sakaligus membentang antara film layar lebar dengan versi serial, dan menjadi pintu masuk untuk menuju titik konflik yang dibangun.

Agar penonton tidak bingung, pada bagian awal film tersaji kepingan-kepingan adegan dari film layar lebarnya, lebih fokus pada setiap adegan yang di dalamnya melibatkan Alex. Yaitu ketika Alex menghabisi bandar narkoba yang berkeliaran di wilayah Naga Hitam, bagian saat dia muntab kepada Jarot (anak emas Naga Hitam waktu itu), dan ketika dia menemani Jarot dalam misi-misi tertentu.

Setelah itu, sebagai penghubung, ada scene detik-detik (mungkin) sebelum Alex dipenjara. Yaitu fragmen ketika Alex, melalui saluran telepon umum, mencoba menghubungi Aryati, kekasihnya. Penambahan bagian ini dirasa sangat membantu penonton untuk merangkai puzzle-puzzle alur cerita dari versi serial ini. Mengingat di Serigala Terakhir (2009), sisi kehidupan pribadi dari Alex belum diulik satu pun, terlebih soal hubungan asmaranya dengan Aryati.

Baca Juga: Film 'Serigala Terakhir The Series' Sangat Layak untuk Diikuti

Sekeluar dari penjara, Alex memang sudah bertekad untuk tidak lagi terlibat dalam dunia lamanya yang gelap dan brutal. Dia hanya ingin hidup normal. Itu lah kenapa, orang pertama yang dia cari adalah Aryati. Visi hidupnya pun berubah. Dari yang semula merampas, kini sebisa mungkin dia berupaya untuk memberi. Dan jalan itu dimulainya dengan menjadi kuli panggul di sebuah pasar.

Alex yang sekarang benar-benar beda dari Alex 10 tahun silam. Jika dulu terkenal sebagai sosok yang temperamen, kini dia berubah jadi orang yang kelihatan lebih matang dan ‘dewasa’. Hal tersebut ditunjukkan dengan sikapnya yang sebisa mungkin selalu menolak berkelahi setiap ada yang membuat gara-gara. Jelas jauh berbeda pada 10 tahun lalu, di mana kesalahan kecil saja, harus dibayar dengan nyawa.

Termasuk juga ketika dia dikeroyok ‘bocah-bocah bau kencur’ suruhan Fathir, kawan lamanya yang sekarang memegang posisi penting di Naga Hitam. 

Halaman:

Editor: Aly Reza


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x