Network
Rembang Bicara - The Night Come for Us merupakan film Indonesia pertama yang didistribusikan di siaran streaming Netflix. Disutradarai Timo Tjahjanto, film yang rilis pada Oktober 2018 ini menampilkan sederet bintang papan atas tanah air.
Di antaranya adalah Joe Taslim (Ito), Iko Uwais (Arian), Abimana Aryasatya (Fatih), Zack Lee (Bobby Bule), Dimas Anggara (Wisnu), Morgan Oey (asisten Arian), Revaldo (Yohan), Sunny Pang (Chien Wu), Julia Estelle (The Operator), Dian Sastrowardoyo (Alma), Hannah Al Rashid (Elena), dll.
Film bergenre action garapan rumah produksi XYZ dan Screenplay Film ini sebenarnya menuai banyak kritikan dari para kritikus film. Pasalnya, konflik yang menjadi pintu masuk dirasa sama sekali tidak kuat. Belum lagi dengan angle cerita yang kurang fokus (mungkin karena terlalu banyak bintang dan masing-masing memegang peran sentral), sehingga backstroy antar tokoh pun menjadi tidak utuh.
Baca Juga: Pesonan Hamparan Laut Jawa dan Pasujudan Sunan Bonang
Ditamabah dengan penataan alur cerita yang terkesan keteteran dan berantakan. Namun, terlepas dari itu semua, film ini tetap enak buat dinikmati. Secara kualitas pengambilan gambar pun tidak main-main.
Film ini bercerita tentang Ito, salah satu anggota Six Seas, enam mesin pembunuh bagi Triad, kelompok elite mafia Asia Tenggara yang dipimpin oleh Chien Wu. Ito memutuskan untuk membelot dari Triad ketika bertemu dengan Reina, gadis kecil yang orang tuanya ia bantai bersama penduduk desa. Nah, ini nih, konflik yang dianggap tidak kuat. Terlalu berlebihan jika Ito sampai harus diburu oleh Triad hanya gara-gara hal sekecil ini; membelot demi anak kecil.
Setelah kejadian pembantain itu, daftar pemburu Ito diketahui panjang sekali. Ini lah titik di mana itu kemudian dipertemukan dengan kawan-kawan lamanya; Fatih, Bobby Bule, Shinta, dan juga Wisnu. Shinta berhasil selamat, namun tiga kawan lainnya terbunuh setelah terlibat dalam pertarungan berutal dengan anggota Triad. Di antaranya, Alma, Elena, dan Arian. Hingga akhirnya, perjalanan Ito menyelamatkan dirinya dan Reina dibantu oleh sosok misterius berjuluk The Operator.
Baca Juga: Film 'Serigala Terakhir The Series' Sangat Layak untuk Diikuti
The Night Come for Us bisa menciptakan sensasi ketagihan bagi para penonton. Terlebih ada bagian-bagian yang masih membuat penasaran, utamanya pada backstory; tentang seluk beluk Triad dengan Six Seasnya, serta identitas asli para tokoh. Lalu bagaimana seandainya film ini dibuatkan series-nya?
Memang belum ada rencana dari pihak produser untuk membuat spin-off dari The Night Come for Us. Tapi seandainya iya, ada beberapa opsi angle yang mungkin bisa dipertimbangkan.
Pertama, membuat serial yang menceritakan tentang persahabatan Ito, Fatih, Bobby, Arian, dan Shinta. Dengan begitu penonton akhirnya punya gambaran utuh, siapa sebenarnya mereka sebelum ini? Kenapa Ito dan Arian bisa bergabung dengan Triad?
Bahkan Ito sampai masuk jajaran Six Seas. Padahal, dalam salah satu fragmen di film The Night Come for Us, Ito sempat menyinggung agar jangan sekali-kali mendekati Triad, karena mereka berbahaya. Yah, lebih lanjut, dalam versi serialnya nanti mungkin bisa dikupas juga tentang track record Triad sebagai salah satu organisasi elite mafia terbesar di Asi Tenggara.
Kedua, bisa juga versi serialnya hanya mengambil angle dari tokoh The Operator (Julia Estelle). Tentu agar rasa penasaran masyarakat terjawab. Sebab, kemunculan The Operator dalam film ini benar-benar tiba-tiba dan tidak jelas apa motifnya. Sehingga banyak penonton yang tidak siap dengan kehadiran tokoh tersebut. Terlepas dari acting Julia Estelle yang luar biasa memikat.
Namun, jika melihat satu adegan yang tidak ditayangkan dalam film (bisa dilihat di YouTube), bisa disimpulkan bahwa The Operator sebenarnya adalah pembunuh bayaran dengan reputasi lebih tinggi daripada Six Seas di Triad. Nah, biar penonton tidak terus-terusan menebak-nebak, maka memilih angle ini dirasa cukup menarik; mengungkap asal usul The Operator, dari mana dia, siapa nama aslinya, dan bagaimana perjalanannya sehingga menjadi The Operator.
