Network
Rembang Bicara – Selama masa pandemi Covid-19, masyarakat menghabiskan banyak waktu mereka untuk di rumah saja. Banyak kebiasaan baru seperti mengurus tanaman. Salah satu tanaman yang sedang viral adalah tanaman janda bolong.
Tak main-main, untuk satu pot tanaman hias janda bolong ini, Anda harus merogoh hingga puluhan juta rupiah. Harga semakin naik apabila jumlah daun yang bolong (berlubang) semakin banyak dan besar.
Bukan hanya harganya saja yang fantastis, berikut fakta unik tanaman janda bolong.
Baca Juga: Filosofi Nyopee, Menikmati Minuman Kekinian Tidak Harus Mahal
Asal Nama ‘Janda Bolong”
Tanaman hias yang memiliki nama ilmiah Monstera Adansonii Variegated. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah serta termasuk ke dalam keluarga tumbuhan Araceae atau talas-talasan.
Nama Janda Bolong berasal dari masyarakat Jawa. Mereka menyebutnya dengan ron podho bolong yang berarti daunnya pada bolong. Kata ini apabila diucapkan dengan cepat menjadi rondho bolong.
Rondo dalam Bahasa Jawa Berarti janda. Itulah mengapa banyak disebut sebagai janda bolong.
Baca Juga: Tips Ala Titi Kamal dalam Merawat Tanaman Hias Aglonema Agar Bebas Hama, Rimbun, dan Sehat
Memiliki Daun yang Unik
Sudah banyak diketahui bahwa nilai jual dari tanaman hias ini adalah bentuk daunyya yang unik. Bahkan ada yang menyebut tanamanini dengan sebutan ‘Keju Swiss’. Hal ini dikarenakan bentuk daunnya dianggap mirip seperti keju Swiss.
Memperbaiki Kualitas Udara
Bukan hanya untuk mempercantik ruangan, tanaman ini berguna dan efektif untuk membersihkan polusi udara yang ada di dalam rumah.
Kegunaan yang satu ini sudah dibuktikan dan diteliti oleh NASA pada tahun 1980-an.***
