Hampir Bunuh Diri, Rey Utami Temukan Semangat Hidup Lagi Lewat Bisikan Batin dari Sang Anak

- 20 November 2020, 13:46 WIB
Bebas dari penjara, Rey Utami menghabiskan waktu bersama Aaron, putranya.
Bebas dari penjara, Rey Utami menghabiskan waktu bersama Aaron, putranya. /Instagram/@reyutami/

Rembang Bicara - Selama mendekam di penjara atas dugaan pencemaran nama baik, ada cerita emosional yang pernah dialami oleh Rey Utami. Yaitu manakala ia berniat hendak bunuh diri.

Rey Utami merasa hidup di penjara sangat penuh dengan kepiluan dan penderitaan. Maka, untuk mengakhiri semua itu ia sempat berniat ingin menenggak cairan lantai pembersih lantai.

"Bahwa dalam ujian itu ternyata Allah itu sayang sama kita, pada awalnya kan enggak terima. Kita orang bebas, tiba-tiba terkurung di satu ruangan, terputus dari dunia luar, komunikasi terbatas, ruang gerak terbatas selama 1 tahun 4 bulan," ucapnya dalam video di akun YouTube Melany Ricardo pada Kamis, 19 November 2020 kemarin, sebagaimana dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Sempat Berniat Tenggak Cairan Pembersih Lantai saat di Penjara, Rey Utami: Banyak Pergolakan Batin".

Lebih lanjut Rey Utami mengakui sempat drop pada awal-awal mendekam di penjara. Ia merasa beban hidupnya benar-benar bertumpuk. Karena selain dirinya, suaminya juga dipenjara, dan itu otomatis membuat mereka harus berjauh-jauhan dengan sang anak.

"Awal-awal pasti enggak terima, enggak mau makan, enggak bisa tidur, marah-marah, nangis terus, pokoknya Tuhan tidak adil. Banyak pergolakan batin," akunya.

"Kayaknya beban, udah suami istri di dalem, kemudian anak jauh, masih menyusui, masih kecil juga, psikis terganggu, apa aku lakukan sesuatu yang mau nenggak pembersih lantai itu loh, jadi kan dengan aku enggak ada berarti beban hidup juga hilang. Pikirnya kayak gitu," sambungnya. 

Namun, niat untuk bunuh diri itu ia urungkan tatkala melihat baju sang anak yang ia gunakan sebagai sarung bantal. Ia kemudian berpikir bahwa ia masih harus menemani anaknya bertumbuh. 

Pada saat itu juga ia seperti mendengar bisikan sang anak memanggil-manggilnya untuk pulang.  Di titik itu, Rey bagai menemukan semangat hidupnya kembali.

 

Halaman:

Editor: Aly Reza

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah