Benarkah Pakai Masker Selama Olahraga Kurangi Fungsi Paru-paru? Cek Faktanya

- 21 November 2020, 14:20 WIB
ILUSTRASI olahraga menggunakan masker.*/Pixabay/
ILUSTRASI olahraga menggunakan masker.*/Pixabay/ /

Rembang Bicara – Berbicara mengenai pandemi yang terjadi, keberadaan masker tentu diperlukan setiap saat ketika kita melakukan aktivitas terutama di luar ruangan yang mengharuskan berinteraksi dengan orang banyak.

Namun, sebagian orang khawatir memakai masker saat berolahraga pada akhirnya mengurangi fungsi paru bisa membuat mereka lebih sulit untuk bernapas dan meningkatkan dispnea atau sesak napas.

Sebuah tim peneliti dari Amerika Serikat dan Kanada melalui sebuah studi dalam jurnal Annals of the American Thoracic Society yang dipublikasikan 16 November lalu membantahnya.

Baca Juga: Dijuluki Paul Brietner Indonesia, Kenali Sosok Legedaris Ricky Yacobi

Mereka bertindak, meskipun sensasi dispnea mungkin meningkat, tetapi ada sedikit bukti empiris bahwa memakai masker secara signifikan mengurangi fungsi paru-paru, bahkan saat dikenakan saat berolahraga berat.

"Tidak ada bukti yang mendukung berdasarkan jenis kelamin atau usia dalam respons fisiologis terhadap olahraga saat memakai masker," kata profesor kedokteran dan radiologi di University of California San Diego School Medicine, Susan Hopkins seperti yang dilansir dari Science Daily, Sabtu, 21 November 2020.

Pengecualian berlaku pada mereka yang punya penyakit kardiopulmoner parah yang berisiko menyebabkan dispnea dan mempengaruhi kapasitas latihan.

Baca Juga: Kurang dari 24 Jam Perilisan, Album Baru BTS BE Sukses Lampaui 2 Juta Penjualan

"Dalam kasus seperti itu, orang-orang yang mungkin merasa tidak nyaman untuk berolahraga, dan ini harus didiskusikan dengan dokter mereka. Namun, fakta mereka berisiko besar jika mereka tertular COVID-19 juga harus mempertimbangkan," tutur Hopkins.

Para peneliti sampai pada kesimpulan ini setelah meninjau semua literatur ilmiah yang dipublikasikan mengenai efek berbagai masker pada respons fisiologis dan persepsi terhadap aktivitas fisik.

Bagi orang sehat, efek pemakaian masker pada penanda fisiologis ini minimal, tidak peduli jenis masker yang dikenakan atau tingkat olahraganya. Para penulis, usia usia tidak memainkan peran berpengaruh signifikan, begitu juga dengan perbedaan gender.

Baca Juga: Sepak Bola Tanah Air Berduka, Sang Legendaris Ricky Yakobi Hari Ini Tutup Usia

Hopkis dan tim mengakui, masker yang bisa jadi tidak nyaman dan mungkin ada sedikit hambatan saat bernapas. Lalu, jika Anda memakainya selama berolahraga, dapat menyebabkan wajah Anda menjadi panas dan berkeringat

"Tapi ini adalah persepsi sensorik, tidak mempengaruhi fungsi kardiopulmoner pada orang sehat. Jadi, meskipun dispnea dapat meningkat karena masker, Anda harus mempertimbangkannya untuk mengurangi risiko tertular COVID-19," demikian kata peneliti.***

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: RRI


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah