Rektor UIC Sebut Pihak yang Ingin FPI Bubar Sebagai Pelaku Kejahatan dan Kemungkaran, Ini Alasannya

- 24 November 2020, 10:47 WIB
Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar (kanan) mengkritik tindakan Parjurit TNI (kiri) yang mencopot baliho Habib Rizieq Shihab
Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar (kanan) mengkritik tindakan Parjurit TNI (kiri) yang mencopot baliho Habib Rizieq Shihab /ANTARA/Livia Kristianti/Kolase foto dari ANTARA dan Instagram.com @musniumar/

Rembang Bicara - Wacana pembubaran Front Pembela Islam (FPI) nyata-nyata ditentang oleh sejumlah pihak. 

Seperti diketahui, sejak polemik di Petamburan pada Sabtu, 14 November 2020 lalu dan insiden penuruan baliho FPI oleh Pangdam Jaya pada Jumat, 20 November kemarin, isu pembubaran FPI memang langsung mencuat ke permukaan. 

Hal tersebut dipicu oleh pernyataan dari Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang mengaku tidak segan-segan membubarkan FPI jika masih kedapatan melanggar aturan.

Pernyataan tersebut menyulut reaksi beragam dari publik. Satu pihak mendukung penuh agar FPI dibubarkan. Sementara pihak lain menentang karena merasa FPI tidak melakukan pelanggaran.

Baca Juga: Santer Dorongan untuk Membubarkan FPI, Ketum PP Muhammadiyah Justru Beri Tanggapan Lain

Termasuk di kubu yang menentang pembubaran itu adalah Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Musni Umar.

Ia bahkan menyebut kalau Pangdam Jaya terlalu sesumbar jika benar-benar membubarkan. Pasalnya, bagi Musni, FPI menjadi organisasi massa (ormas) yang memiliki pengikut puluhan juta dari seluruh wilayah di Indonesia. 

Angka yang, bagi Musni, tidak sebanding dengan jumlah para penentang yang hanya sekelompok kecil saja. Pembubaran FPI dianggap sebagai tindakan sesumbar karena selama ini FPI mengusung misi positif, yakni amar ma'ruf nahi munkar.

“Pangdam Jaya sesumbar FPI di bubarkan. FPI dibenci sekelompok kecil tetapi berpuluh juta suka FPI. Mengapa?,” tulis Musni Umar dalam Twitternya @musniumar pada Selasa, 24 November 2020

Halaman:

Editor: Aly Reza

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x