Network
Rembang Bicara – Virus Corona terlihat memberikan dampak yang cukup besar terhadap Indonesia. Tidak hanya di sektor kesehatan, namun virus ini juga kelihatannya berhasil memberikan shock teraphy kepada ekonomi nasional.
Berdasarkan berbagai pertimbangan, pemerintah Indonesia terlihat ingin melakukan perbaikan dan pemulihan perekonomian nasional.
Salah satunya yaitu melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Melalui Perpres ini terlihat bahwa meski pemerintah sedang dalam kondisi yang tidak bagus, namun tetap mempunyai semangat untuk menjaga stabilitas kesehatan dan ekonomi nasional.
Baca Juga: Ekonomi Terpuruk, Sri Mulyani Sampaikan Kabar Buruk bagi Rakyat Indonesia, Apa itu?
Sebagaimana yang kita ketahui, KCPEN mempunyai tiga tujuan prioritas dalam setiap programnya, yaitu :
- Indonesia Sehat
- Indonesia Bekerja
- Indonesia Tumbuh
Melalui tiga tujuan prioritas ini, kita dapat melihat bagaimana semangat pemerintah Indonesia untuk tetap semangat meski sedang dalam himpitan situasi yang serba sulit.
Sebagaimana statement Angkie Yudistia yang menyatakan bahwa salah satu tujuan dari pemberian bantuan Presiden (Banpres) yaitu meski dalam situasi Pandemi, masyarakat harus tetap produktif dalam sektor ekonomi.
"Presiden meluncurkan insentif untuk rakyat yang disebut bantuan Presiden (Banpres) produktif sebesar 2.4 juta rupiah karena presiden berharap, Banpres ini meningkatkan produktifitas para pengusaha UMKM ditengah adaptasi kebiasaan baru," ungkap Staf Khusus Milenial Presiden tersebut, Sabtu, 29 Agustus 2020.
Lebih jauh dari itu, tidak hanya terkait ekonomi, pada masa pandemi seperti saat ini kesehatan dan ketaatan terhadap protokol kesehatan juga menjadi salah satu hal yang harus ditekankan.
