Rembang Bicara - Polemik soal Panji yang membandingkan antara Fornt Pembela Islam (FPI) dengan Nahdlatul Ulama' (NU) dan Muhammadiyah semakin panas.
Panji mengungkapkan bahwa dirinya mengutip kalimat dari Tamrin Tomagola.
Namun, hal terbaru terungkap, bahwa Tamrin Tomagola ternyata tidak pernah bermaksut memuji FPI.
Baca Juga: Panji: FPI Lebih Merakyat karena Satu Surat, Gus Miftah Buka Data Sekolah Gratis NU
Melalui akun Twitter salah satu pegiat NU, @sahaL_AS membagikan hasil tangkapan layar yang memperlihatkan percakapan dengan Tamrin Tonagola.
Dalam percakapan tersebut Tamrin menjelaskan bahwa penjelasan yang djungkap oleh Panji berbeda konteks dengan yang dimaksut Tamrin.
"Tanggapan saya: konteks pembicaraan saat itu adlh. Embahas kehidupan kelompok miskin kota (Miskot) di perkampungan KUMUH MISKIN (KUMIS) Jakarta. NU Muhammadiyah kurang menyambangi dan mendampingi meringankan beban mehidupan ummat Miskot di perkampungan kumis Jakarta," ungkap Tamrin dalam tangkapan layar di aku Twitter @sahaL_AS.
Baca Juga: Tajam! Gus Miftah Sebut Tambah Muak dengan Pandji Usai Tonton Full Video yang Sentil NU
Selain itu, Tamrin juga menambahkan beberapa poin seperti kekosongan tersebut berhasil dimanfaatkan oleh kelompok FPI.
"Kekosongan pendampingan tersebut kemudian diisi oleh FPI. FPI mempunyai konsep KIAII kampung di masyarakat miskin kota di perkampungan kumuh miskin kota (Miskot), imbuh Tamrin.