Penanganan Covid-19 Luhut Gagal, Hidayat Nur Wahid: Jokowi mungkin Kocok Ulang

- 3 Oktober 2020, 18:59 WIB
Jokowi dan Luhut Pandjaitan
Jokowi dan Luhut Pandjaitan /PinterPolitik.com

Rembang Bicara – Juru bicara Satgas penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan bahwa hasil evaluasi penanganan Covid-19 di 10 provinsi setelah dua pekan atau periode 13-27 September 2020.

Hasilnya, dalam periode 13-27 September atau dua minggu, ternyata terjadi kenaikan jumlah kasus aktif di 10 provinsi prioritas. Hal tersebut berakibat pada kenaikan secara nasional.

Sebelumnya, di tengah tren kenaikan angka kasus aktif Covid-19 dan beberapa daerah khususnya DKI Jakarta menerapkan PSBB secara ketat, Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk ditugaskan dalam dua minggu tangani Covid-19 di provinsi yang tingkat penularanya tinggi.

Dengan peningkatan kasus Covid-19 yang makin meningkat, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mempertanyakan apakah Presiden Jokowi akan mengimplementasikan niatnya untuk kocok ulang kabinet. “2 pekan Luhut diperintah Presiden Jokowi untuk turunkan kasus Covid-19. Ternyata malah bertambah, kematian naik di 5 provinsi. Kembali targetnya tak terpenuhi," ungkap HNW di akun Twitter pribadinya, Sabtu (3/10).

"Bagaimana evaluasi Jokowi? Jadi reshufle?” tambahnya seraya bertanya.

Terlebih Jokowi memang sempat menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja sejumlah bawahannya pada sidang kabinet 18 Juni sebelumnya.  Bahkan dia mengancam akan mengocok meresuffle kabinet jika jajarannya tidak menunjukkan berbaikan saat menangani krisis dampak Covid-19. ***

Editor: Achmad Choirul Furqon

Sumber: Rmol.id


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x