Presiden Jokowi Ingin Soal Vaksin Harus Menunggu Status Kehalalan

- 19 Oktober 2020, 20:46 WIB
Presiden Jokowi dalam suatu kesempatan
Presiden Jokowi dalam suatu kesempatan /Tangkapan Layar Youtube @Sekretariat Presiden/

Rembang Bicara – Saat ini Indonesia sedang menjalin kerja sama dengan beberapa negara yang memproduksi vaksin untuk mengatasi COVID-19. Perdebatan pun muncul di tengah masyarakat terkait jaminan kehalalan produk.

Menyikapi hal tersebut, Presiden Indonesia Joko Widodo memperingatkan agar tidak terburu-buru meluncurkan vaksin, dengan alasan kekhawatiran atas kesadaran publik tentang apakah vaksin-vaksin tersebut halal.

Dengan lebih dari 365.000 kasus virus corona dan 12.000 kematian, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia ini memang sangat membutuhkan vaksin.

Baca Juga: Hore! 28-30 Oktober 2020 Libur Cuti Bersama

Tetapi sekali lagi, presiden mengisyaratkan supaya semua pihak mengedepankan pendekatan yang lebih hati-hati, supaya tidak terjadi kegaduhan.

“Saya minta vaksin ini tidak diburu-buru karena (nanti) akan rumit sekali,” kata Presiden Jokowi jelang rapat tertutup sebagaimana dikutip dari SCMP pada Senin, 19 Oktober 2020.

Kendati soal apakah vaksin mematuhi prinsip-prinsip Islam oleh sebagian orang dianggap menghambat penanganan kesehatan masyarakat di Indonesia, tetapi Presiden Jokowi beralasan hal tersebut sangat perlu dipertimbangkan.

Baca Juga: Begini Kondisi Hamzah Haz, Wakil Presiden RI ke 9 Terbaring Sakit di ICU RSPAD Gatot Subroto

“Saya ingin memastikan ada persiapan yang baik. Tentang komunikasi publik, terutama terkait halal dan haram, harga dan kualitas.”

Halaman:

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: SCMP


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x