Rembang Bicara – Saat ini Indonesia sedang menjalin kerja sama dengan beberapa negara yang memproduksi vaksin untuk mengatasi COVID-19. Perdebatan pun muncul di tengah masyarakat terkait jaminan kehalalan produk.
Menyikapi hal tersebut, Presiden Indonesia Joko Widodo memperingatkan agar tidak terburu-buru meluncurkan vaksin, dengan alasan kekhawatiran atas kesadaran publik tentang apakah vaksin-vaksin tersebut halal.
Dengan lebih dari 365.000 kasus virus corona dan 12.000 kematian, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia ini memang sangat membutuhkan vaksin.
Baca Juga: Hore! 28-30 Oktober 2020 Libur Cuti Bersama
Tetapi sekali lagi, presiden mengisyaratkan supaya semua pihak mengedepankan pendekatan yang lebih hati-hati, supaya tidak terjadi kegaduhan.
“Saya minta vaksin ini tidak diburu-buru karena (nanti) akan rumit sekali,” kata Presiden Jokowi jelang rapat tertutup sebagaimana dikutip dari SCMP pada Senin, 19 Oktober 2020.
Kendati soal apakah vaksin mematuhi prinsip-prinsip Islam oleh sebagian orang dianggap menghambat penanganan kesehatan masyarakat di Indonesia, tetapi Presiden Jokowi beralasan hal tersebut sangat perlu dipertimbangkan.
Baca Juga: Begini Kondisi Hamzah Haz, Wakil Presiden RI ke 9 Terbaring Sakit di ICU RSPAD Gatot Subroto
“Saya ingin memastikan ada persiapan yang baik. Tentang komunikasi publik, terutama terkait halal dan haram, harga dan kualitas.”