UU Cipkater Jadi Senjata Airlangga Ajak Pengusaha Jerman Tanam Investasi di Indonesia

- 19 Oktober 2020, 21:23 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian /Biro Humas Kementerian Perindustrian

Rembang Bicara - Pengusaha asal Jerman diajak oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk ikut mendukung pemulihan dan transformasi ekonomi Indonesia. Hal itu diungkapkannya dalam acara Asia-Pacific Conference of German Business (APK).

APK adalah kegiatan tahunan bagi perusahaan dan pelaku industri Jerman yang beroperasi di kawasan Asia Pasifik. Berbicara di sesi bertema 'Asia Pacific as a Motor for the World Economy', Airlangga memberikan apresiasi hubungan ekonomi bilateral Indonesia-Jerman yang tetap berada di lintasan pertumbuhan yang bagus, sesuai Deklarasi Jakarta tahun 2012.

"Meski terjadi pandemi, Indonesia dan Jerman berhasil mencatatkan nilai perdagangan US$ 3,6 miliar pada Januari-Agustus. Ini artinya hanya sedikit menurun -8,3% dibanding periode yang sama tahun lalu sebelum pandemi. Indonesia juga mencatat investasi Jerman lebih dari US$ 1 miliar pada periode 2015-2020 atau ada sekitar 250 perusahaan Jerman yang beroperasi di Indonesia," ungkapnya (19/10/2020)

Ia memberikan penjelasan bahwa sebagai bagian dari proses transformasi ekonomi Indonesia, beberapa hari yang lalu Indonesia telah mengesahkan Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang dapat meningkatkan kemudahan berusaha di Indonesia. Sehingga mendorong peluang kerja dan pertumbuhan ekonomi.

Setelah disahkan, UU tersebut akan menyederhanakan, menyinkronkan, dan merampingkan aturan yang sering menjadi hambatan kegiatan bisnis asing di Indonesia.

"Inilah saat yang tepat bagi kedua negara untuk memanfaatkan momentum ini. Oleh karena itu, saya mengundang komunitas bisnis dan industri Jerman untuk menjadi mitra investasi kami dalam mendukung dan mengembangkan transformasi ekonomi Indonesia," imbuh Menko Perekonomian tersebut.

"Dengan berinvestasi di Indonesia, Anda tidak hanya memanfaatkan potensi kami, tetapi juga mendapatkan keuntungan dari lokasi strategis kami di jantung pasar yang berkembang di Asia Timur dan Tenggara. Yang terpenting, ini juga akan menempatkan Jerman di garis depan dalam upaya kawasan menuju pemulihan ekonomi dan transformasi ekonomi," tambahnya.

Lebih lanjut Airlangga memberikan penekanan pentingnya penguatan kerja sama antara kedua negara. Ia berharap ke depannya hubungan ekonomi bilateral yang lebih kuat dapat terjalin dan dimulai dengan menjajaki peluang yang tersedia.

"Sekali lagi saya mengundang para pebisnis Jerman untuk ambil bagian dalam membangun kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan untuk kemakmuran bersama kedua negara kita," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Achmad Choirul Furqon

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x