Rembang Bicara – Pertandingan tunggal putra untuk memperebutkan medali perunggu cabang olahraga (cabor) badminton Olimpiade Tokyo 2020 resmi berakhir.
Anthony Ginting sukses memastikan medali perunggu untuk Indonesia usai mengalahkan jagoan tunggal putra asal Guatemala, Kevin Cordon, dua game sekaligus.
Di game pertama, Ginting membekuk Cordon dengan skor 21-11, semenatra di game kedua sukses memastikan kemenangan lewat capaian skor 21-13.
Meski kalah, Kevin Cordon mendapat banyak hati para penonton, lantaran mencetak sejarah sebagai pemain Guatemala yang mencapai semifinal olimpiade.
Baca Juga: Pesan Menyentuh dari Greysia Polii-Apriyani Rahayu Usai Catat Sejarah Raih Medali Emas
Kevin Cordon melakukan pencapaian hebat itu usai mengalahkan pemain tunggal putra Korea Selatan Heo Kwang Hee dengan skor 21-13 dan 21-18.
Dalam sesi interview, Kevin Cordon memberikan komentar atas performanya melawan Ginting sekaligus nada haru kala ia harus berpamitan dari olimpiade.
"Ini hari terakhir saya, malam terakhir saya di Olimpiade. Saya merasa sedih.
Saya ingin memenangkan medali tapi begitulah adanya. Saya tidak bisa mengeluh. bagi saya itu adalah mimpi untuk berada di Olimpiade. Sebuah mimpi untuk berada di semifinal. Terima kasih Guatemala atas dukungan Anda!
Dia (Ginting) lebih cepat dari saya jadi saya tidak bisa memainkan permainan saya karena saya suka bermain untuk net dan memaksa mereka untuk mengangkat. Tapi Anthony lebih cepat dari saya.
Sejujurnya saya tidak menyangka akan berada di semifinal. Saya menginginkan ini (medali), tetapi saya juga realistis.
Ketika saya datang ke sini saya seperti ... 'mari kita lihat'. Kemudian saya menikmatinya, bermain bagus jadi mari kita lihat apa yang terjadi.
Saya pikir semua olahraga di Guatemala akan tahu bahwa jika Anda berlatih keras, bersabarlah, semua hal baik akan datang," kata Kevin Cordon dilansir dari @badmintontalk.***