Rembang Bicara - Insiden tidak mengenakkan terjadi kepada tim Bulu Tangkis Indonesia yang tengah berlaga di Yonex All England Open 20201.
Pasalnya, karena sempat satu pesawat dengan terduga penyintas Covid-19, seluruh pemain dipastikan tidak bisa bertanding lagi dalam laga tersebut.
Tim Bulu Tangkis Indonesia 'dipaksa' mundur dengan alasan harus menjalani karantina mandiri selama 10 hari.
Atas insiden tersebut, para pemain dan official merasa sangat dirugikan. Bahkan, warganet Indonesia yang mendengar kabar itupun lantas menyuarakan kekecewaannya di lini massa Twitter.
Tagar #dipaksa, #BWFMustBeResponsible, hingga keyword All England dilambungkan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan BWF selaku Federasi Bulu Tangkis Dunia yang dinilai unfair.
Baca Juga: Tim Indonesia Dipaksa Mundur, Warganet Sebut All England 2021 Kalah Jauh dari Thailand: SHAME ON YOU
Mendapat banyak kritikan, Badminton World Federation (BWF) akhirnya memberikan klarifikasi.
Melalui akun Instagram resminya, pihak BWF mengaku sangat menyesali konsekuensi yang tidak menguntungkan bagi tim Bulu Tangkis Indonesia ini.
"Kami menyesali konsekuensi yang tidak menguntungkan ini," kata BWF dalam keterangannya dikutip @bwf.official pada Kamis, 18 Maret 2021.