Rembang Bicara - Setiap negara ketika mengikuti kompetisi pasti memiliki andalan. Hal tersebut sebagai ujung tombak agar mendapatkan medali sebagaimana target yang telah dibuat. Begitu juga dengan Indonesia yang memiliki beberapa pemain andalan.
Namun miris, Indonesia dan beberapa negara unggulan dalam kompetisi pada Olimpiade Tokyo kali ini harus memakan pil pahit. Negara ini harus menerima bahwa beberapa pemain andalan kita telah gugur.
Kejutan mewarnai penyelenggaraan cabang olahraga badminton di Olimpiade Tokyo 2020 dengan kegagalan tiga unggulan pertama melanjutkan langkah dalam perburuan medali.
Layaknya kejuaraan yang tak melulu dimenangkan para unggulan, Olimpiade kali ini menyisakan kekecewaan bagi atlet-atlet unggulan yang biasa menjadi juara.
Tiga unggulan utama dari lima sektor yang dipertandingkan sudah tersingkir dari Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Buat Sebuah Gerakan, Marshanda Kampanyenya Cintai Dirimu Sendiri Terlebih Dahulu
Sementara dua unggulan teratas yang masih tersisa adalah Chen Yufei di sektor tunggal putri dan Zhen Siwei/Huang Yaqiong di ganda campuran.
Tanpa unggulan nomor satu di sektor tunggal putra, ganda putra, dan ganda putri, persaingan menuju podium tetap terjaga dengan keberadaan unggulan lain juga para pembunuh raksasa.