Network
Rembang Bicara - Proposal yang diajukan oleh Liverpool dan Manchester United terkait dengan sistem pengelolaan sepak bola Inggris kembali memunculkan polemik.
Kali ini pihak Liga Premier angkat bicara atas sejumlah ketimpangan yang terdapat dalam proposal tersebut, sekaligus juga menyayangkan pihak English Football League (EFL) yang memberi telah dukungan.
Sebagaimana diulas oleh BBC pada Minggu, 11 Oktober 2020, pihak Liga Premier menyatakan:
"Dalam pandangan Liga Premier, sejumlah proposal individu dalam rencana yang diterbitkan hari ini dapat berdampak merusak pada keseluruhan permainan dan kami kecewa melihat bahwa Rick Parry, ketua EFL, telah memberikan dukungannya yang direkam.”
Baca Juga: Resmi! Barcelona Tidak Akan Menjual Messi untuk Kini dan Nanti
Sebelumnya diketahui, dalam proposal yang dijuluki Project Big Picture tersebut berisi :
- Liga Premier dipotong dari 20 menjadi 18 klub. Sementara Championship, League One dan League Two masing-masing mempertahankan 24 klub.
- Dua tim terbawah di Liga Premier terdegradasi secara otomatis. Sedangkan tim urutan 16 bergabung dengan play-off Championship.
- Piala Liga dan Community Shield dihapuskan.
- Pembayaran parasut dibatalkan.
- Dana penyelamatan senilai £ 250 juta segera tersedia untuk EFL.
- £ 100 juta dibayarkan ke FA untuk mengganti pendapatan yang hilang.
- Sembilan klub diberi 'hak suara khusus' untuk masalah tertentu, berdasarkan perpanjangan waktu mereka di Liga Premier.
Pihak Liga Premier meyakini selama ini struktur sepak bola Inggris yang dinamis dan kompetitif telah dikenal dan diminati oleh publik seluruh dunia, sehingga saat hendak merubah aturan diperlukan diskusi antara banyak pihak.
"Sepak bola memiliki banyak pemangku kepentingan, oleh karena itu pekerjaan ini harus dilakukan melalui saluran yang tepat sehingga memungkinkan semua klub dan pemangku kepentingan memiliki kesempatan untuk berkontribusi."
Baca Juga: Timnas U-19 Libas Makedonia Utara, Jack Brown Dielukan Netizen IndonesiaBaca Juga: Timnas U-19 Libas Makedonia Utara, Jack Brown Dielukan Netizen Indonesia
