Tidak ada masalah dengan status kandang atau tandang, sebab keduanya pun sudah sering bermain di dua tempat berbeda, baik Old Trafford maupun Stamford Bridge.
Persoalannya justru datang dari tuntutan para manajer di kubu Lampard, dan fans di kubu Ole.
Roman Abramovich memulai pengeluaran terakhirnya dengan tujuan mengembalikan Chelsea ke puncak.
Perekrutan mereka telah membuat iri sepakbola, terutama setelah Covid-19. Lampard telah diberikan banyak anugerah, tetapi sekaligus dibebankan tanggung jawab yang besar.
Ambisi Abramovich akan terdengar hampa jika finis keempat musim lalu tidak diperbaiki oleh Lampard. Bahkan bisa berakibat lebih buruk lagi. Lampard kehilangan kepercayaan dari pemilik.
Sementara itu, tekanan juga dialami oleh Ole. Ia memang sangat dicintai oleh fans United saat menjadi pemain.
Namun sekarang posisinya berbeda. Ole adalah pelatih yang akan diperlakukan sama seperti pelatih lainnya oleh fans. Hanya prestasi dan gelar yang bisa menyelamatkan reputasinya di depan fans the Red Devils.
Baca Juga: Jack Brown, Pesulap Baru di Timnas U-19
Siapa yang akan membuktikan diri sebagai representasi cerita sukses sebagai pemain dan pelatih? Saksikan pembuktiannya nanti malam, 24 Oktober 2020.***