Pria yang mengaku sebagai polisi itu lalu menceritakan pengalamannya saat bertugas yang kemudian membuatnya sangat membenci FPI.
"Pengalaman saya terjadi, pernah suatu ketika FPI anaknya Fathurohman Kramatsari Pekalongan ditilang oleh lalu lintas, di pos monumen Pekalongan kota, saat itulah FPI tidak terima, didatangi pos polisi kurang lebih 50 orang, dan kurang lebih 9 orang tak (saya) pukuli geletak saat itu. Dan sampai sekarang pun saya masih benci sama FPI karena radikal dan gayanya sok jagoan preman," katanya.
Di akhir video, sembari menegaskan identitasnya sebagai seorang polri, dengan sangat frontal pria ini melayangkan ancaman bakal memutilasi HRS.
"Dan demi Allah saya siap sembelih lehernya Rizieq, mencungkil matanya, atau membabat kakinya, saya tidak pernah gentar, tidak akan mundur sedikitpun, melawan FPI, organisasi HTI dan sejenisnya, karena saya seorang polri, tidak akan mundur sejengkalpun. Catat demi Allah Rasulullah tidak akan pernah mundur dan pernah takut," ucapnya.
Meski mengaku sebagai anggota polri, namun sampai berita ini ditayangkan, masih belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian.***
Editor: Aly Reza