Rembang Bicara - Beberapa waktu yang lalu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, sempat dibuat geram dengan tindakan sekelompok orang yang menggeruduk kediaman ibunya di Pamekasan, Madura. Kelompok yang selanjutnya disinyalir merupakan simpatisan Front Pembela Islam (FPI).
Dalam momen wawancara dengan Karni Ilyas, Mahfud MD lantas berterus terang bahwa ia sangat menyesalkan adanya penggerudukan tersebut. Mengingat di dalam kediamannya itu tinggal beberapa orang sepuh.
"Apalagi di rumah itu hanya perempuan semua, kakak saya umur 70, ibu saya umur 90, dan dua suster," ucapnya dalam video yang diunggah di kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Sabtu, 5 Desember 2020.
Baca Juga: Terima Suap Rp17 M, Berikut Pasal-Pasal yang Menjerat Juliari P Batubara CS; Ada Pasal Hukuman Mati!
Mahfud kemudian menceritakan kronologi penggerudukan tersebut. Yang mana mulanya para demonstran baru selesai unjuk rasa dari Kantor Kepolisian Lancong. Dalam perjalanan pulang, massa yang melewati kediaman ibu Mahfud lalu berhenti dan berteriak-teriak dari halaman rumah.
Ia lalu membeberkan langkah yang akan ia gunakan untuk menghadapi Habib Rizieq Shihab dan para simpatisan FPI.
Pertama, yang jelas ia tidak akan melaporkannya kepada polisi.