Baca Juga: Gila, Jokowi Terang-terangan Minta Dikritik, Salah Satu Sektornya Yaitu Pelayanan Publik
Admuawan juga menyayangkan adanya kabar viral yang menghubungkan kasus tersebut dengan intoleran. Bahkan kabar yang menjadi buah bibir hingga dikaitkan dengan isu dan tindakan radikalisme.
"Kami tegaskan itu tidak ada hubungannya. Perusahaan kami menjunjung tinggi toleransi. Karyawan kami tidak semuanya muslim. Penulis kami tidak semuanya muslim. Berbagai buku kami terbitkan, bukan hanya tokoh muslim," tandasnya.
Dengan adanya kabar miring tersebut, Tiga Serangkai merasa dirugikan. Namun pihaknya belum berencana melakukan langkah hukum.
"Tentu ini sangat merugikan, terutama nama baik perusahaan kami. Kalau untuk jalur hukum, kami belum berpikir ke sana, yang penting ini kembali netral dulu saja," tandasnya.
Salah satu akun yang menyebarkan hal tersbeut adalah akun twitter @eko_kun*****. Terdapat dua foto dalam unggahan tersebut.
Foto pertama yaitu soal nomor 9 yang mempunyai kalimat:
Walaupun mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur dengan menyembelih hewan kurban pada hari Idul Adha. Pak Ganjar termasuk orang yang
a. beruntung
b. beriman
c. rugi
d. sukses
Kedua, yang juga bernomor 9 berbunyi:
Meskipun sudah mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur. Sebagai orang Islam, ia pun tidak pernah melaksanakan salat. Pak Ganjar termasuk orang yang
a. beruntung
b. beriman
c. bangkrut
d. rugi
Netizen berspekulasi hal itu ada hubungannya dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo karena sebelumnya juga sempat ramai soal yang menyebut nama Anies dan Mega.