Manajer Kimia Farma Raup Untung Rp30 Juta Per Hari dari Penjualan Antigen Bekas

- 30 April 2021, 10:24 WIB
Kapolres Medan saat melakukan konferensi pers terkait penetapan Lima tersangka kasus penggunaan alat tes antigen bekas
Kapolres Medan saat melakukan konferensi pers terkait penetapan Lima tersangka kasus penggunaan alat tes antigen bekas /PMJ News/

Rembang Bicara – Beberapa waktu lalu, Indonesia dibuat gempar dengan adanya penemuan alat antigen palsu.

Menurut beberapa pihak, Antigen palsu beredar di beberapa wilayah di Sumatera Utara (Sumut).

Karenanya, Polda Sumatera Utara langsung bergerak cepat untuk meyidik dan menangkap pihak yang tidak bertanggung jawab itu.

Baca Juga: CPNS Akan Segera Dibuka, Ikuti Simulasi Ujian yang Disediakan oleh Pemerintah Berikut Ini

Hasilnya, menurut laporan pihak kepolisian, PM selaku Plt Business Manajer Laboratorium Kimia Farma Medan, sekaligus merangkap Kepala Layanan Kimia Farma Diagnostik Bandar Kualanamu, merupakan pelaku.

Dari pemeriksaan diketahui bahwa manajer itu mampu meraih untung sekitar Rp30 juta per hari dari layanan antigen bekas.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra mengatakan, pasien yang menjalani antigen di bandara rata-rata 250 orang perharinya. Namun, yang dilaporkan PM ke Bandara Kualanamu dan Kantor Pusat Laboratorium Kimia Farma di Jalan R.A Kartini hanya 100 orang saja.

Baca Juga: Khutbah Jumat Bahasa Jawa Tentang Hikmah Nuzulul Qur'an dan Upaya Menyambut Lailatul Qadar

"Kemudian untuk sisa 150 pasien merupakan keuntungan yang didapatkan PM dari pelayanan antigen bekas tersebut. Jika diakumulasikan, per hari keuntungan yang berhasil didapatkan PM sekitar Rp30 juta," jelas Irjen Pol Panca Putra di Mapolda Sumut, Kamis, 29 April 2021.

Halaman:

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: PMJ News


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x