Rembang Bicara – Kabar mengejutkan datang dari salah satu bagian pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Bupati Banjarnegara bernama Budhi Sarwono resmi ditetapkan sebagai tersangka ‘maling uang rakyat’ alias koruptor oleh KPK.
Diketahui, Budhi tersandung kasus pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2017-2018 sebesar 2,4 miliar.
"Dengan telah dilakukannya pengumpulan berbagai informasi dan data yang kemudian ditemukan adanya bukti permulaan yang cukup, KPK melakukan penyelidikan dan meningkatkan status perkara ini ke penyidikan pada bulan Mei 2021, dengan menetapkan tersangka BS,” ujar ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers pada Jumat, 3 September 2021.
Tidak lama setelah itu, banyak sekali netizen yang membagikan beberapa kontroversi dan jejak profil Bupati yang lahir pada 27 November 1962.
Berikut jejaknya:
- Sebut Gus Dur 'Pi**k'
Budhi Sarwono dinilai tidak etis dengan menyebut Gus Dur pi**k saat sedan berada di forum rapat.
Dalam unggahan video di akun twitter @H_Safardan_, Budhi Sarwono berkata:
"Oh gini pak sekda, itu dinas yang lain ditutup kabeh bae. Bubarna kabeh nggo PU kabeh. Tak tandatangani saiki. Gusdur seng pi**k bae nutup dinas penerangan karo sosial. Apa maning wincin seng matane melek. (Oh gini pak sekda, itu dinas ditutup semua aja. Bubarkan semua untuk dinas PU semua. Saya tandatangani sekarang. Gus yang matanya buta saja menutup Dinas Penerangan dan Sosial apalagi Wincin yang matanya bisa lihat)," kata Budhi Sarwono.
- Pelintir Menteri Luhut B Pandjaitan
Budhi Sarwono pernah pelintir jabatan Menteri Luhut dengan sebutan Menteri Penjahit, seperti dalam video yang sempat beredar luas.
"Alhamdulillah Banjarnegara dulu BOR 99 persen, turunlah PPKM Darurat. Saya baca aturannya sesuai saran Pak Presiden yang langsung ditindaklanjuti oleh Menteri Dalam Negeri. Dan dilaksanakan pada waktu itu rapat sama menteri siapa itu penjahit, yang orang Batak itu, ya pak penjahit. Dilaksanakan PPKM darurat sampai sekarang PPKM level 4, level 3 ternyata dengan adanya pembagian jaring pengaman sosial ini sangat efektif dan efisien," ujar Budhi Sarwono dalam potongan video tersebut.
- Bebaskan Warga Berkerumun Meski Pandemi
Budhi Sarwono pernah dihujat banyak netizen lantaran mengizinkan warga berkerumun untuk melaksanakan kegiatan dalam skala besar.
Baca Juga: Profil dan Biodata Dheva Anrimusthi, Peraih Medali Perak Para Badminton Paralimpiade Tokyo 2020
"Saya berpesan kepada masyarakat, Pak Bupati bertanggung jawab sepenuhnya untuk kegiatan pengajian, olahraga, kesenian monggo jalan terus. Tapi jangan lupa, protokol kesehatan harus dilaksanakan, jangan sampai tidak," kata Budhi waktu itu.
- Pernah Jadi Bandar Ekstasi
Budhi Sarwono mengaku pernah viral lantaran mengaku sempat menjadi bandar ekstasi, seperti yang ia akui dalam channel YouTube Hotman Paris Show.
"Dulu saya kepala pengepul pil atau mungkin bisa dibilang bandar ekstasi. Saya mengedarkan narkoba itu sejak tahun 1993 hingga berhenti di tahun 1998," ungkapnya.
Bahkan saat itu ia pernah overdosis, dan divonis tewas. Namun Tuhan masih mengizinkan dirinya menjalani hidup yang lebih baik.***