Rembang Bicara – Macetnya forum terbuka yang mempertemukan banyak elemen berkepentingan terkait omnibus law membuat gelombang demo besar-besaran terjadi di berbagai daerah. Tidak terkecuali Jawa Tengah.
Menyikapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, punya cara tersendiri dalam mengantisipasi sengkarut yang semakin tidak menentu.
Dipantau dari portal website resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, pada Senin, 12 Oktober 2020, Ganjar Pranowo mengundang sejumlah pihak dalam agenda bertajuk Rembug Jateng yang dilaksanakan, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang.
Dalam agenda tersebut, sejumlah elemen hadir untuk mendengar pendapat gubernur sekaligus menyampaikan aspirasi elemen yang mereka wakili.
Baca Juga: Pandemi Menyedot Anggaran Pilkada Rembang, Berikut Rinciannya
Mereka yang hadir di antaranya seperti i jajaran pemerintah, akademisi, buruh, Kadin, dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah.
Guna menjamin follow-up pembahasan, pihak pemprov juga mengundang Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, secara virtual untuk turut serta beraudiensi bersama elemen dalam Rembug Jateng.
Dalam paparannya, Ganjar meminta secara tegas kepada pihak Kementerian Perekonomian untuk segera memberikan draf UU Cipta Kerja. Hal tersebut dimaksudkan supaya tidak ada kesalahpahaman dan interpretasi.
Setelah mendapat jawaban pasti, Ganjar melanjutkan pernyataannya bahwa dia bersama jajaran pemprov akan segera membuat posko-posko yang berfungsi menampung aspirasi publik.