Rembang Bicara - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate baru saja mengadakan pertemuan dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X pada hari ini, Jumat (16/10).

Dalam pertemuan yang dilakukan di kepatihan Yogyakarta tersebut, keduanya membahas dan mempersiapkan rencana digitalisasi aksara Jawa. Sebagaimana penuturan dari Johnny usai bertemu dengan Sri Sultan.

"Menyampaikan rencana bersama kita untuk menyiapkan digitalisasi aksara Jawa," ucap Johnny.

Baca Juga: Jangan Berputus Asa dan Teruslah Bertaubat, Berikut Amalan dari Habib Umar Agar Dijauhi Dari Maksiat

Program digitalisasi aksara Jawa, seturut penjelasan Johnny, merupakan langkah yang sangat penting guna menjaga peninggalan-peninggalan budaya dari leluhur. Lebih dari itu, menurut Johnny, rencana tersebut juga sebagai upaya agar peninggalan-peninggalan leluhur bisa dimengerti sekaligus dipahami oleh generasi mendatang.

"Digitalisasi aksara Jawa ini begitu pentingnya agar semua yang ada di prasasti-prasasti peninggalan budaya tinggi yang kita miliki dan peninggalan luhur kita bisa juga dipahami dan dimengerti generasi masa kini dan generasi masa depan kita," paparnya

Sri Sultan sendiri mengungkapkan, bahwa program digitalisasi ini nantinya tidak hanya akan mencakup bahsa dan/atau akasara Jawa saja. Melainkan juga meliputi bahasa dan/atau aksara di tiap-tiap daerah sebagai bentuk kekeyaan warisan budaya Indonesia. 

Baca Juga: Menyambut Ulang Tahun Ke-71 Sang Istri, Luhut: Saya Berjanji Tidak Akan Menjabat Lagi di 2024

"Kita jaga agar bisa lebih dipahami oleh masyarakat," dawuh Raja Keraton Yogyakarta sebagaimana mengutip dari artikel berjudul Menkominfo dan Gubernur DIY bahas rencana digitalisasi aksara Jawa yang tayang di Antara. 

"Saya mengucapkan terima kasih karena Sultan memberikan dukungan yang tinggi, bahkan mengajak memanfaatkan beberapa fasilitas yang dimiliki pemerintah daerah untuk membantu kelancaran mempersiapkan digital talent Indonesia, khususnya di Yogyakarta," imbuh Johnny mengakhiri.*** (Luqman Hakim/ANTARA)