Network
Rembang Bicara – Pandemi Covid-19 membuat beban belajar semakin berat. Bukan hanya dialami oleh siswa, tetapi juga orang tua.
Penjabat Sementara (PJs) Bupati Rembang, Imam Maskur mengakui beban guru sangat berat karena Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Dari Jaringan (Daring).
Hal tersebut disampaikan Imam saat ditemui usai kegiatan pendistribusian infaq, zakat dan shodaqoh di kantor Baznas Rembang, Rabu 26 November 2020.
Baca Juga: Lagi, Pemkab Rembang Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Banjir di Cilacap
Imam Maskur berharap untuk para guru bisa bersabar dan benar- benar pandai untuk melaksanakan kegiatan dengan pembelajaran jarak jauh.
” Ini mudah-mudahan teman-teman guru bisa bersabar. Tapi guru memang harus benar- benar pandai untuk melaksanakan kegiatan dengan pembelajaran jarak jauh, bisa tidak bisa harus dipaksa harus bisa,
“Secara otomatis guru harus meningkatkan kapasitasnya untuk bisa memberikan pembelajaran jarak jauh yang modelnya macam- macam,” Kata Imam dikutip Rembang Bicara dari rembangkab.go.id.
Baca Juga: Modal KTP dan KIS, Bisa Dapatkan Bansos Rp500 Ribu dari Kemensos, Berikut Caranya
Ia juga memohon kepada guru yang menemukan siswa- siswinya mengalami kesulitan untuk mengikuti PJJ bisa mendatangi mereka. Misalnya yang berada di daerah terpencil bisa melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas datang ke rumah siswa sebanyak 2 sampai 3 siswa.
