Network
Rembang Bicara - Konflik Puan Vs Ganjar memang menarik perhatian banyak orang. Salah satunya yaitu Satyo Purwanto selaku Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy. Ia menilai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo over power dan lebih populer dibandingkan para tokoh yang digadang-gadang maju sebagai Capres 2024 dari PDIP.
Hal itu menurut Satyo menjadi awal mulai kenapa Ganjar tidak diundang ke acara pengarahan kader PDIP yang dihadiri Puan Maharani di Jawa Tengah.
Baca Juga: Sedang Memanas, Ini Perbandingan Perjalanan Karir Politik Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani
"Ini karena Ganjar lebih populer dan lebih komunikatif ke masyarakat dibandingkan nama-nama nominator kontestasi pilpres lainnya yang berasal dari PDIP," ujar Satyo ketika dihubungi awak media, Senin 24 Mei 2021.
Menurut mantan aktivis 1998 itu, kehadiran Puan di pengarahan kader PDIP sebenarnya bentuk kampanye menuju 2024.
Agenda tersebut sekaligus menekan elektabilitas pesaing Puan dalam perhelatan 2024 di internal partai berlambang banteng itu, termasuk di antaranya Ganjar.
Baca Juga: Semakin Panas, Ganjar Pranowo Balas Sindiran Puan Maharani Terkait Medsos
"Puan kampanye di Jawa Tengah karena di Jawa Tengah pula kekuatan utama Ganjar, maka sedari pagi Jawa Tengah harus dibuat netral, anasir-anasir Ganjar akan di-cleansing," jelas dia.
Namun, Satyo menilai langkah yang ditempuh Puan bisa menjadi bumerang.
