Network
Rembang Bicara – Di bawah ini materi kultum Ramadhan 2022 dengan tema i’tikaf yang bisa dijadikan referensi dan bahan menambah wawasan.
Aktivitas kultum pada bulan suci Ramadhan biasanya dilakukan sebelum/setelah sholat tarawih, ataupun sebelum berbuka bahkan setelah sholat subuh.
Materi serta pemateri dalam kultum yang disediakan di setiap masjid dominan selalu berbeda setiap harinya. Menyesuaikan dengan tema yang diangkat dalam masing-masing hari.
Baca Juga: Intip Potret Harmonis Ben Joshua Bintang ‘Sumai Pengganti’ Bersama dengan Sang Istri
Berikut materi kultum Ramadhan 2022, yang bisa dijadikan referensi untuk anda yang akan mengisi kultum atau hanya sekedar menambah pengetahuan.
Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari tentang apa itu i’tikaf dan hukum-hukum yang ada di dalam i’tikaf itu sendiri.
Menurut Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu Rahimahullah, definisi I’tikaf secara syar’i yaitu tinggal di masjid dan duduk di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Sedangkan untuk I’tikaf sendiri ulama para ulama sepakat bahwa kegiatan tersebut disyariatkan. Dikarenakan Rasullullah pernah I’tikaf di 10 hari terakhir di bulan suci Ramadhan hingga beliau meninggal dunia. Lalu istri-sitri rasullullah melanjutkan I’tikaf beliau.
Adapun macam-macam I’tikaf yakni I’tikaf wajib dan I’tikaf sunnah. I’tikaf wajib merupakan I’tikaf yang diwajibkan oleh seorang hamba atas dirinya sendiri dengan dia bernazar.
Sedangkan untuk I’tikaf sunnah yaitu I’tikaf yang dilakukan seorang muslim dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sukareka .
Baca Juga: [CEK FAKTA]: Benarkah Giorgino Abraham Sudah Siapkan Lokasi Pernikahan dengan Yasmin Napper?
Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim yang artinya “dahulu Rasul Shallallhu ‘Alaihi wa Sallam apabila ingin beri’tikaf, beliau shalat subuh terlebih dahulu kemudian baru beliau masuk ke tempat I’tikafnya. “
Adapun syarat I’tikaf yakni:
- Orang itu harus sudah Mumayyiz (bisa membedakan mana haq mana batil, mana maslahat dan mana mafsadah)
- Suci dari junub dan haid serta nifas. Artinya tidak boleh bagi yang belum mandi jenabah untuk I’tikaf atau bagi wnaita haid dan nifas tidak dibolehkan untuk I’tikaf.
Baca Juga: Bukan Vicky Kalea, Cut Syifa Justru Unggah Foto Baru Bareng Cowok Lain di Instagramnya, Siapa Ya?
Selanjutnya untuk rukun I’tikaf sendiri harus dikerjakan di dalam masjid tidak di rumah dengan niat mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Itulah materi mengenai I’tikaf semoga bisa bermanfaat dan menjadi acuan untuk wawasan anda. ***
