Empat Sekolah Lolos Protokol Kesehatan di Kabupaten Rembang, Mungkinkah akan Mulai Masuk Sekolah?

- 10 Oktober 2020, 18:24 WIB
Gubenur Jateng ganjar sedang meninjau sekolah yang bakal buka kembali di new normal
Gubenur Jateng ganjar sedang meninjau sekolah yang bakal buka kembali di new normal /Minanews.id

Rembang Bicara  Simulasi pembejalaran dengan cara tatap muka yang disesuaikan dengan standarisasi protokol kesehatan telah dilakukan di empat sekolah. Meskipun begitu pemantauan akan tetap dilakukan hingga dua bulan yang akn datang.

Imam Maskur, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Rembang memastikan secara langsung pelaksanaan prokes di SMPN Pamotan beberapa waktu lalu hingga kemarin di SMPN 1 Sale.

Sebelumnya, Imam Maskur juga sudah berkunjung ke SMPN 1 Kragan dan SMPN 1 Sumber.

Menurutnya, pasca melakukan peninjauan, syarat-syarat di masing-masing sekolah sudah sesuai. Mulai pengukuran suhu tubuh sebelum masuk, mengatur tempat duduk dengan jarak 1 meter dan membatasi jam belajar, hingga penyediakan hand hanitizer.

Selain itu, pihak wali murid juga diminta menandatangani pernyataan. Yang berisi mengizinkan anaknya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.

”Dari empat sekolah yang kami tinjau dari segi protokol kesehatan sudah dipatuhi. Wali murid juga sudah tanda tangan di atas materai,” ungkapnya.

Marhadi, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Rembang mengungkapkan, apabila penularan Covid-19 sudah menurun, akan dijalankan juga untuk sekolah-sekolah lain.

Ketika ditanya soal rencana simulasi di tingkat sekolah dasar (SD), ia menjelaskan, kebijakan itu diberlakukan secara berjenjang. Apabila pada tingkat SMP berhasil, maka akan disusul di tingkat SD untuk simulasi.

Apabila simulasi tingkat SMP selama dua bulan ke depan berjalan baik dan tidak ada peningkatan penularan, pihaknya mempunyai terget akan diberlakukan simulasi juga simulasi untuk tingkat SD.

”Nanti kalau empat SMP bagus, SMP lain menyusul baru. Selanjutnya kami persiapkan untuk tingkat SD,” imbuhnya.

Anwar Sanusi, Kepala SMPN 1 Sale mengungkapkan bahwa pembelajaran di sekolahnya sudah dilaksanakan sejak Senin. Jadwal masuknya sudah dibagi.

Untuk Senin dan Selasa pembelajaran diisi kelas VII. Sedangkan Rabu dan Kamis untuk kelas VIII. Sementara Jumat dan Sabtu untuk kelas IX.

”Jadi kalau misal kondisi normal ada lima ruang kelas, jika pembelajaran tatap muka selama pandemi ini jadi 10 ruang kelas. Biasanya jika normal kelas diisi 28-30 siswa. Dalam situasi pendemi ini, kelas diisi 14-15 siswa,” pungkasnya.

Lantas apakah nanti akan diberlakukan kebijakan masuk sekolah dengan tatap muka jika hal tersebut dirasa aman? Mari kita tunggu kebijakan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang. ***

Editor: Achmad Choirul Furqon


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x