Diduga Limbah Sawit Dibuat Sembarangan, Warga Sluke protes Keras

- 15 Oktober 2020, 23:34 WIB
Gambar Akibat Limbah Sawit di Sluke
Gambar Akibat Limbah Sawit di Sluke /Minan/beritamerdekaonline.com

Rembang Bicara Pembuangan limbah berbahaya di wilayah Desa Jatisari diprotes oleh Warga Sluke. Limbah tersebut berupa tanah. Kuat dugaan sisa pengolahan sawit, karena jika terkena air berbentuk seperti cairan minyak goreng.

Hal tersebut berdasarkan Pantauan dari Tim Rembang Bicara di lokasi yang tidak jauh dari Jalan Pantura Rembang-Tuban. Terlebih di area perbukitan yang di bawahnya merupakan lahan pertanian.

Di sisi kanan dari persimpangan itu terdapat gundukan tanah yang diduga limbah. Tanah itu bertumpuk kurang lebih sekitar lima meter. Tak jauh dari gundukan tersebut ada bekas kubangan air. Warnanya hitam dan terdapat cairan, apabila disentuh, tekturnya seperti minyak goreng.

Gundukan tersebut yang dipersoalkan warga. Bahkan, kemarin diadakan audiensi dengan DPRD Rembang. Dari pembahasan saat pertemuan tersebut, disampaikan bahwa tanah itu memiliki kandungan minyak apabila terkena air. Limbah ini telah ada kurang lebih tiga sampai empat bulan lalu. Adapun dampaknya dapat mempengaruhi hasil pertanian

Taswuri, salah satu warga Jatisari mengungkapkan bahwa dia menginginkan limbah itu dikembalikan di tempat asalnya. Selain itu ia juga meminta ganti rugi. ”Saya minta diberhentikan sampah itu,” ungkapnya. 

Dalam audiensi kemarin juga disebut limbah itu merupakan tanah liat untuk menyaring minyak kelapa sawit. Awalnya berwarna merah menjadi bening.

Limbah tersebut berasal dari luar jawa yang kemudian dibawa menggunakan kapal tongkang ke pelabuhan Sluke.  Namun masih belum jelas terkait tingkat bahayanya limbah tersebut dan siapa pihak pengirim dan penerimanya.

Gunasih, Anggota DPRD Rembang yang berasal dari dapil Sluke memberikan rekomendasi, sebelum ada kejelasan hasil laboratorium terkait limbah yang dimaksud pihak Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Rembang, diharapkan aktivitas bongkar muat itu dihgentikan terlebih dahulu.

Gunasih juga mempertanyakan apabila benda tersebut merupakan sebuah limbah, apa alasan dibuang ke Jawa.

Halaman:

Editor: Achmad Choirul Furqon


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x