Ada Surat dari Pemerintah Jakpus, GNPF Malah Bahas Pilkada

- 15 November 2020, 17:43 WIB
Ilustrasi FPI, GNPF Ulama, dan PA 212. Jelang Demo Ormas Besok, Waspada Ada Kepentingan Pihak Lain
Ilustrasi FPI, GNPF Ulama, dan PA 212. Jelang Demo Ormas Besok, Waspada Ada Kepentingan Pihak Lain /

Rembang Bicara - Bayu Meghantara, Wali Kota Jakarta Pusat melayangkan surat kepada Rizieq Syihab, pemimpin Front Pembela Islam (FPI) terkait ancaman sanksi jika ada pelanggaran protokol kesehatan di acara semalam. 

Ketua GNPF Ulama, Yusuf Martak, merespon surat tersebut. Namun responnya tidak tepat, namun malah membahas Pilkada.

"Kalau itu berita benar (ancaman sanksi terkait acara Habib Rizieq), sebaiknya wali kota yang sedang tidak ada kerjaan menunggu nanti bulan Desember saat pilkada akan berlangsung," ujar Yusuf

Baca Juga: Gus Miftah: Tidak ada yang namanya kriminalisasi ulama

Pada Desember nanti, Yusuf ingin agar seluruh peserta yang mengikuti pilkada mau melaporkan masyarakat yang berkerumun saat kampanye.

Yusuf ingin agar mereka semua berani melaporkan masyarakat yang berkerumun saat kampanye dan pilkada nanti.

Saat Desember depan, mantan petinggi Lapindo ingin agar seluruh peserta yang mengikuti pilkada mau melaporkan masyarakat yang berkerumun saat kampanye.

Baca Juga: Tagar #IndonesiaTerserah Trending Lagi, Sindir Acara Habib Rizieq?

Yusuf ingin agar mereka semua berani melaporkan masyarakat yang berkerumun saat kampanye dan pilkada nanti.

Halaman:

Editor: Achmad Choirul Furqon

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah