Rembang Bicara – Pada bulan Ramadhan, umat Muslim terutama Indonesia berbondong-bondong mengamalkan ajaran baik.
Salah satu ajaran yang diamalkan khusus di bulan Ramadhan adalah shalat tarawih yang dijalankan setelah shalat Isya.
Banyak anggota masyarakat yang memenuhi masjid dan musola untuk menjalankan ibadah tersebut.
Namun demikian, perlu dipahami bahwa ibadah tarawih ini masuk ke dalam kategori sunah.
Sehingga menurut ulama asal Kragan Rembang Jawa Tengah KH Bahauddin Anwar atau Gus Baha, jangan sampai tarawih membebani masyarakat yang sedang bekerja di malam hari itu.
“Hindarilah omongan seperti misalnya saat bulan Rhamadan: ‘Rugi, Ramadhan hanya setahun sekali kok gak sholat tarawih di masjid berjamaah.’ Itu namanya tak menghargai perasaan orang,” tuturnya seperti dibagikan oleh akun Santrionline.
Baca Juga: Puncak Kemarahan atas Rasisme, Sejumlah Manajer Klub Liga Inggris Serukan Boikot Media Sosial
“Di luar sana itu, ada satpam, penjaga toko, tukang ojek, tukang parkir, dan banyak pekerja di malam hari yang mungkin menangis di dalam hati. Mereka juga ingin tarawih, tapi apa daya mereka sedang bekerja.