Rembang Bicara – Dalam ritual salat tarawih yang dilakukan di saat bulan Ramadan, masyarakat memiliki cara sendiri-sendiri.
Ada yang tarawih 20 rakaat, namun ada yang delapan rakaat. Ada yang tarawihnya sangat lama, namun ada juga yang cepat sekali.
Bahkan ada yang hanya butuh waktu tujuh menit untuk menuntaskan tarawih 20 rakaat.
Menanggapi hal tersebut, banyak yang turut berkomentar. Tidak terkecuali KH Bahauddin atau yang akrab disapa Gus Baha.
Dalam salah satu video yang diunggal channel YouTube Ngaji Gus Baha, kiai asal Rembang tersebut memiliki pendapat tentang tarawih super kilat itu.
Berikut penggalan ceramah Gus Baha:
“Saya kalau Tarawih itu milih jadi makmum. Masalahnya, nanti kalau ada salahnya dan ditanya Allah: ‘Ha, sujud kok cepete ngono!? (Ha', sujud kok cepat begitu!?)’
‘Lah imame cepet ngoten Gusti (Allah). Jarene makmum ken anut imam!? (kan imamnya cepat, Gusti. Katanya makmum harus ikut imam!?).’