Ceramah Ustadz Adi Hidayat: Carilah Air-Air Spiritual Sejak Bulan Syaban! Apa Maksudnya? Simak Uraian Berikut!

- 14 Maret 2022, 09:50 WIB
Ustadz Adi Hidayat. Hukum menggunakan kendaraan dinas dan fasilitas kantor untuk keperluan pribadi.
Ustadz Adi Hidayat. Hukum menggunakan kendaraan dinas dan fasilitas kantor untuk keperluan pribadi. /Tangkap layar YouTube.com/Adi Hidayat Official/

 

Rembang Bicara - Bulan syaban merupakan salah satu bulan dari dua belas bulan hijriyah atau bulan islam.

Pada bulan syaban ini, Ustadz Adi Hidayat dalam ceramah singkatnya mangajak umat islam yang beriman untuk mencari air-air spiritual.

Apakah yang dimaksud dengan air-air spiritual? Lalu untuk apa air-air spiritual itu dicari? Simak uraian berikut.

Dikutip dari kanal Youtube Adi Hidayat Official yang diunggaj pada tanggal 4 Maret 2022, Ustadz Adi Hidayat menceritakan dan memberikan ulasan singkat mengenai rahasia dan makna bulan syaban.

Baca Juga: Ditanya Tentang Fans dalam Hidunya, Angela Gilsha Berikan Jawaban yang Bikin Sejuk, Ini Lengkapnya

Diawali dengan menceritakan sejarah zaman jahiliyah, pada bulan kedelapan masyarakatnya dibentuk berkelompok-kelompok untuk mencari air sebagai persiapan di bulan ke sembilan.

"Dulu sejak zaman jahiliyah, masyarakat Arab tempo dulu berusaha untuk membentuk kelompok-kelompok kecil yang menyebar seantero tempat di wilayah padang pasir untuk mencari sumber air dan menyiapkan tempat-tempat tertentu, penampungan-penampungan air sebagai persiapan menuju bulan ke sembilan yang begitu terik," kata Ustadz Adi Hidayat. 

"Begitu panas membakar sehingga berpotensi menjadikan sumur-sumur air menjadi kering dan aktifitas juga menjadi terbatas," tambah Ustadz Adi Hidayat dalam kanal Youtube Adi Hidayat Official.

Baca Juga: Akui Pernah Alami Depresi Berat, Berikut 5 Fase Kesedihan Angela Gilsha Sampai Lupa Cara Stres, Ini Lengkapnya

Sedangkan bulan ke sembilan yang sekarang dikenal dengan sebutan ramadhan diambilkan dari kata "romadho" yang berarti terik, panas, dan membakar. Adapun kata syaban diambil dari keadaan di bulan ke delapan.

"Pengelompokan-pengelompokan disebar disebut dengan tasya'ub. Keadaannya disebut dengan syaban. Di bulan syaban, bulan yang ke delapan masyarakat seperti tadi yang diuraikan mereka bertugas menyebar mencari sumber-sumber air untuk ditambung dan dikumpulkan sebagai persiapan di bulan yang ke sembilan yaitu bulan ramadhan," Ungkap Ustadz Adi Hidayat

Menariknya, semakin ke sini makna dari bulan syaban mengalami pelebaran. Dari makna yang dulu menunjukkan suasana, iklim, cuaca, yang panas membakar, yang terik luar biasa.

Maka secara metafora makna itu di bawah dalam nilai-nilai syariat, dalam nilai pendidikan spiritual.

Baca Juga: Tiga Tunggal Putra Indonesia Gagal Masuk Final German Open 2022, Begini Kata Netizen, Efek Pelatih dan ...

Dari pernyataan tersebut, Ustadz Adi Hidayat mengajak umat islam yang beriman untuk mempersiapkan air-air spritiul seperti berpuasa dan menunjukkan keseriusannya dalam menyambut bulan ramadhan.

"Seperti pernah diajarkan oleh Nabi, riwayatnya tersambung kepada Syayyidah Aisyah RA, kepada Ummu Salamah RA dan sahabat-sahabat Nabi yang lain," tambahnya.

"Mereka mengatakan seperti dikutip oleh Imam Ahmad, Imam Abu Daud, Imam An Nasa'i dalam kitab-kitab mereka bahwa sejak syaban, Nabi seringkali terlihat, disaksikan banyak menunaikan ibadah syiam," Ungkap Ustadz Adi Hidayat.***

Editor: Dendy Lisna Wansyah

Sumber: Youtube Adi Hidayat Official


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah