Dear Mahasiswa Baru: Begini Kiat Menghadapi Tugas Kuliah yang Menumpuk

- 4 November 2020, 21:07 WIB
Ilustrasi beasiswa
Ilustrasi beasiswa //PEXELS

Rembang Bicara - Namanya juga mahasiswa baru, maklum lah ketika antara antusiasme, kepanikan, dan keribetan, bercampur jadi satu kala tugas-tugas dari dosen datang menyerbu. Apalagi dalam mode kuliah virtual kayak gini. Tentu nggak ada hari tanpa panik dan ribet sendiri, karena tiap dosen pengampu pasti ngasih tugas yang bejibun banyaknya.

Seperti yang bisa saya perhatikan dari tetangga saya. Dia yang baru dua minggu merasakan jadi mahasiswa, hampir tiap ketemu saya pasti isinya nyambatin banyaknya tugas-tugas yang harus ia kerjakan. Dan seringnya sih panik karena takut tugas sebanyak itu nggak bakal bisa ia kelarin. Ya akhirnya ungkapan-ungkapan seperti ini yang keluar darinya:

“Sumpah bingung aku!” atau “Yaowooohhh gimana nih. Deadline nanti malem tapi aku belum ngapa-ngapain!” Dan sering juga gini, “ Ini dosennya pada nggak mikir apa kalau tugas kita udah banyak?”

Melihat kebingungan dan seringnya denger keluhan-keluhan dari tetangga saya yang maba ini, saya kayak melihat diri saya sendiri pas masih jadi maba dulu. Pasalnya, saya juga sempat berada di posisi seperti itu, je. Ribet nggak jelas dan suka panik sendiri tiap kali ngadepin tugas.

Malah lucunya saya, karena dulu saking lebaynya saya ngadepin realitas perkuliahan yang ternyata nggak seindah sinetron, saya sempet loh sampai mau mundur. Alias nggak lanjut kuliah lagi. Waktu itu rasanya nggak tahan dan nggak kuat aja tertekan sepanjang waktu. Bikin mumet.

Tapi itu cuma pas masih semester satu. Beda cerita ketika mulai menginjak semester dua dan seterusnya. Dalam rentang waktu tersebut—sampai hari ini—tugas sebanyak apapun rasanya sudah kayak nggak ada tugas sama sekali. Jadi kuliah rasanya malah lebih kayak main-main ke kampus doang. Berangkat, ngopi dulu, masuk kelas, terus ngopi lagi, dan malemnya ngopi lagi.

Gitu terus eh tahu-tahu udah UTS, ujug-ujug udah UAS, dan mendadak udah ganti semester. Dan itu pun tanpa satupun tugas kuliah yang nggak rampung. Semua tugas dari dosen, sesulit dan sebanyak apapun, nyatanya semuanya bisa selesai. Lulus semua pula. Kalau pakai istilah temen-temen saya, “Kuliah mung haha hihi mara-mara kok wis mari (Kuliah cuma haha hihi tahu-tahu kok udah selesai)”

Oke, mungkin beberapa maba, seiring dengan pergantian semester, nanti ada lah yang persepsinya tentang dunia kampus mulai sedikit berubah. Misalnya jadi lebih selow dan nggak gampang spaneng. Sehingga tugas-tugas dari dosen sudah jadi makanan sehari-hari yang tinggal lheb.

Tapi nggak bisa dimungkiri, masih ada juga kok anak-anak yang sampai semester tua masih saja kaku dan nggak bisa nyantai. Alhasil tugas-tugas yang mereka terima udah kayak beban hidup dan momok yang mengerikan.

Halaman:

Editor: Aly Reza


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah