Tangani Covid-19, Luhut Lebih Hebat Dibandingkan Menkes Terawan?

2 Oktober 2020, 03:12 WIB
Potret kerja Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. //pikiran-rakyat.com

Rembang Bicara - Bro, kalian percaya kan, bahwa setiap kesuksesan itu butuh pengorbanan yang besar? Kalian harus kerja dengan cara yang berbeda dan lebih keras dari teman yang lainnya. 

Seperti dalam film flight of the phoenix yang menceritakan tentang sebuah upaya bertahan hidup Frank dan penumpang lain yang selamat dari kecelakaan pesawat. Dia mencoba segala cara untuk tetap bertahan hidup.

Bahkan mereka harus bersusah payah dan ekstra berhati-hati ketika menghadapi ancaman lain berupa bandit gurun dan penyelundup barang ilegal yang mencoba membunuh temannya bernama Rodney.

Berkat usaha dan kerja keras yang mereka lakukan, akhirnya tetap hidup dan selamat, ya meski ada saja korban yang meninggal. 

Namun dari cerita itu, kita belajar satu hal, untuk bertahan hidup, kita butuh kerja keras dan serius. Jika menemui kesulitan jangan putus asa, namun bekerja lebih keras lah, sehingga dapat menemukan solusi.

Baca Juga: Arah Baru Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang

Mengingat hal yang mimin paparkan di atas, rasanya kok sama seperti kondisi Indonesia saat ini, Sob. Pemerintah Indonesia rasanya tidak berhenti berusaha mencari jalan untuk keluar dari kesulitan dari himpitan Covid-19.

Melihat kinerja dari Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, yang belum menunjukkan hasil bagus, akhirnya Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marvest), Luhut Binsar Panjaitan, diberikan tanggungjawab untuk menangani kasus Covid-19 di sembilan wilayah dengan dampak terbesar. 

Nah, yang menarik nih, ketika Opung Luhut sudah mulai bertindak dan bekerja, doi blak-blakan dan mengaku telah memarahi jajaran pejabat di bawah Menkes terkait penanganan Covid-19, Cuy. Wadadaww, menarik banget ini.

Pasca mendapat kabar tersebut, saya langsung berpikir dalam, “Wih, Pak Terawan habis kena semprot dong dari Opung Luhut kalau begitu? Terlebih masalah yang ditemukan Pak Luhut ini nggak sedikit, loh.”

Misal, dokter mengeluh tidak tersedianya obat-obat Covid-19 di rumah sakit daerah. Alat seperti ECMO masih sangat sedikit jumlahnya. Padahal, alat tersebut berperan penting dalam membantu penanganan pasien corona. 

Dan yang menyakitkan yaitu temuan tim Opung yang menyebut bahwa, kematian anak-anak akibat Covid-19 di TPU Pondok Ranggon mencapai 3 persen. 

Waduh, lantas, dengan berbagai masalah yang ditemukan di lapangan seperti ini, kira-kira apa mungkin Menkes sudah waktunya diganti ya menurut Pak Luhut?

Baca Juga: PJS Bupati Rembang Dilarang Menempati Rumah Dinas Bupati

Jelas-jelas semua permasalahan tersebut urgen sekali loh, Sob. Apalagi untuk menangani semua itu, sebenarnya bisa memaksimalkan belanja barang sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Terlebih, sudah pernah terkena tegur terkait penyerapan anggaran yang sangat minim. Hadeuhh. 

By the way nih, melihat progres Opung luhut yang baru saja menangani Covid-19 dan sudah menemukan banyak masalah, Opung Luhut kelihatannya lebih cocok kalau jadi Menkes saja, deh, dibandingkan Pak Terawan. Kinerja opung jauh lebih konkret dan bagus.

Apalagi, singkatan kementeriannya kan juga sudah cocok dan hampir mirip secara singkatan, Menteri Kemaritiman dan investasi (Menkes). 

Editor: Aly Reza

Tags

Terkini

Terpopuler