Soal Partai Ummat, Tujuan Amien Rais 'Goyang' PKS?

16 Oktober 2020, 00:47 WIB
Amien Rais /nusadaily.com

Rembang Bicara - Gengs, kalau kalian pernah nonton serial Mahabharata, di situ ada cerita saat satu keluarga harus pecah kongsi karena kepentingan politik antar kelompok kecil. Kurawa di satu pihak, melawan Pandawa di pihak lain. Semuanya tuh masih satu keluarga, cuy.

Ini mirip perpecahan yang terjadi di dalam tubuh Partai Amanat Nasional (PAN) di mana satu keluarga terbelah menjadi dua blok : Amien Rais bersama ketiga putrinya vis a vis satu anaknya yang setia dengan mertua, Zulkifli Hasan.

Amien Rais yang merasa sudah nggak dihargai memutuskan untuk keluar dan membuat partai baru bernama Partai Ummat. Dibentuklah segala urusan administrasinya, mulai logo dan asas. Ternyata setelah jadi, logonya dinilai oleh banyak pihak mirip kayak Partai Masyumi yang dulu pernah eksis lho, cuy.

Sementara asasnya ternyata murni berdasar prinsip Islam, beda dengan PAN. Justru kalau pakai ilmu cocokologi, Partai Ummat ini secara asas mirip dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kasak-kusuk pun muncul terkait orientasi Partai Ummat ini. Apakah ia lahir sebagai misi politik Amien Rais balas dendam ke PAN, ataukah ia sekadar pembelahan dari agenda besar PAN untuk mengeruk massa PKS karena Ummat tuh lebih banyak kemiripan dengan PKS.

Mungkin asumsi yang sudah nggak perlu diperbincangkan karena kelihatan di permukaan. Tetapi asumsi yang kedua tuh sangat penting diobrolkan lho.

Lebih-lebih kalian pasti paham kan wataknya Amien Rais tuh bagaimana : licin kayak belut. Upps.

Jadi kayaknya kok nggak mungkin kesamaan antara Ummat dengan PKS nih serba kebetulan. Pasti ada apa-apa dong di balik itu semua.

Ini kalau dalam perfilman mirip dengan kisah penyamaran yang dilakukan tokoh utama. Tentu kalian pernah menonton film Game of Thrones, kan? Coba fokus pada aksi yang diperagakan oleh Arya Stark. Atau kalian bisa menonton kisah di balik persepakbolaan deh, di mana banyak sekali kisah klub kloningan yang dibentuk dengan maksud menggembosi kekuatan klub yang sudah ada.

Oleh karena itu, mimin sih agak sepakat kalau dibilang Ummat ini sebenarnya membidik massa PKS. Memang sih mau nggak mau, massa PAN juga bakal disedot oleh sosok Amien Rais. Tetapi tampaknya itu hanya sementara.

Lagian nggak bakal banyak kok. Sebab di dalam PAN sudah ada sosok Bachir dan Rajasa yang dikenal menjadi simbol PAN di samping Amien Rais (dulu lho ya).

Kalau memang benar Ummat ingin merampok kalangan pemilih Islam kritis yang selama ini menjadi basis PKS, maka mimin harus mengacungi 1000 jempol (pinjam jempolnya dong) buat Amien Rais.

Secara modus operasinya smooth banget, cuy. Coba deh selama ini kita dibuat sibuk membenturkan Amien dengan Zulhas, kan? Padahal mungkin saja di belakang layar mereka mesra-mesraan sebagai besan, sembari membincang cara menghantam partai lain. Mumpung publik dibuat nggak sadar toh.

Jika ini sesuai pikiran kancil mimin, ya berarti Partai Ummat kelak juga bakal luntur dengan sendirinya. Namun terkait nanti partai Ummat ini hilang atau tidak, mari kita tunggu jawaban dari Pak Amien Rais ya, sob. Karena mungkin hanya doi dan orang lingkarannya yang tahu. Hehehe.***

Editor: Achmad Choirul Furqon

Tags

Terkini

Terpopuler